Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Pemkab Batang Siagakan Dua RS Rujukan Antisipasi Lonjakan Covid-19

Foto : ANTARA/HO-Humas Batang

Petugas Rumah Sakit Umum Daerah Kalisari Batang, Jateng sedang mengecek ruang isolasi yang dipersiapkan bagi warga yang terpapar COVID-19, Jumat (11/2/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Batang - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyiagakan dua rumah sakit (RS) rujukan yaitu RSUD Kalisari dan Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM) sebagai upaya mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19 varian baru Omicron yang diperkirakan meningkat pada akhir Februari 2022.

Bupati Batang Wihaji di Batang, Jumat, mengatakan bahwa sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 09 Tahun 2022 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa dan Bali disebutkan bahwa Kabupaten Batang masuk kategori level 1.

"Meski Kabupaten Batang masuk kategori PPKM level 1, kami tetap akan memberlakukan kebijakan seperti level 2. Hal itu, untuk mencegah penyebaran varian baru Omicron yang diperkirakan melonjak akhir Februari 2022," katanya.

Iamengatakan indikator Kabupaten Batang masuk PPKM level I karena tidak ada orang yang terpapar positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.

Namun demikian, kata dia, pemkab akan menyiapkan dua rumah sakit rumah rujukan COVID-19 untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVId-19 varian baru 2022 yang diperkirakan terjadi pada akhir Februari 2022.

"Oleh karena itu, kami tidak mengubah kebijakan aturan PPKM level 1 yaitu masyarakat tetap harus disiplin memakai masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun, jaga jarak, dan menghindari kerumunan," kata Wihaji.

Kepala Bidang Pelayanan Penunjang Medis dan Nonmedis RSUD Kalisari Kabupaten Batang Feria Kurniawati mengatakan pihaknya sudah menyiapkan ruang isolasi yang digunakan 24 jam.

RSUD Kalisari, kata dia, siap menangani pasien COVID-19 varian Omicron dengan alur pelayanan pasien masuk ke instalasi gawat darurat (IGD), kemudian dilakukan sekrening apabila ada indikasi dilakukan tes antigen.

"Jika pasien itu hasilnya positif terpapar COVID-19 maka akan dipindahkan ke ruangan isolasi yang telah kami siapkan," katanya.

Pihaknya sudah membagi ruang isolasi menjadi dua yaitu satu ruangan utama serta ruangan cadangan dengan kapasitas 19 tempat tidur isolasi dan 2 ruang intensive care unit (ICU), demikian FeriaKurniawati.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top