Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kudeta di Myanmar I Asean Diminta Akui NUG Sebagai Perwakilan dari Myanmar yang Sah

Pemimpin Junta Salahkan Lawan

Foto : AFP/Alexander Zemlianichenko

Min Aung Hlaing

A   A   A   Pengaturan Font

Setelah tak diundang dalam KTT Asean, pemimpin junta mengatakan pihaknya telah berkomitmen untuk memulihkan perdamaian dan demokrasi serta menyalahkan lawan-lawan junta atas berlarut-larutnya kerusuhan di Myanmar.

YANGON - Pemimpin junta di Myanmar, Min Aung Hlaing, pada Senin (18/10) mengatakan bahwa militer yang berkuasa telah berkomitmen untuk memulihkan perdamaian dan demokrasi di negaranya. Oleh karena itu Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/Asean) harus mempertimbangkan provokasi dan tindak kekerasan yang dilancarkan oleh lawan-lawan junta.

Pernyataan Min Aung Hlaing itu merupakan tanggapan pertamanya sejak negara-negara anggota Asean memutuskan untuk tidak mengundang Min Aung Hlaing untuk ikut serta pada KTT Asean pada 26-28 Oktober mendatang dan pada Minggu (17/10), Asean justru memutuskan untuk mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi blok regional tersebut.

Adapun alasan Asean untuk tidak mengundang Min Aung Hlaing yaitu karena kurangnya komitmen junta terhadap peta jalan (roadmap) lima poin untuk mengakhiri gejolak menyusul terjadinya kudeta oleh militer pada Februari lalu.

Lawan yang dimaksud Min Aung Hlaing dalam pernyataannya mengacu pada pemerintahan bayangan yaitu Pemerintah Persatuan Nasional (National Unity Government/NUG) yang dilarang dan kelompok etnis bersenjata. Pemimpin junta mengatakan bahwa lawan-lawan ini berusaha menyabotase proses perdamaian yang dipimpin Asean.

"Lebih banyak kekerasan terjadi karena provokasi kelompok teroris," kata Min Aung Hlaing dalam pidato yang disiarkan televisi. "Tidak ada yang peduli dengan aksi kekerasan mereka dan hanya menuntut kami untuk menyelesaikan masalah ini. Asean harus memahami hal ini," imbuh dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top