Pemimpin Gerilyawan Filipina Ditangkap

MANILA - Seorang pemimpin senior gerilyawan Maois Filipina dilaporkan pada Kamis (1/2) telah ditangkap saat berada di jalanan di Ibu Kota Manila oleh pasukan keamanan. Penangkapan ini merupakan yang pertama sejak Presiden Rodrigo Duterte mengakhiri perundingan damai dengan kelompok pemberontak.

"Rafael Baylosis dan seseorang bersenjata ditahan di Manila pada Rabu (31/1). Penangkapan ini dilakukan setelah ada informasi dengan intelijen militer," demikian keterangan Kepolisian Manila.

Baylosis, 69 tahun, pernah mengetuai Partai Komunis Filipina pada era 80'an. Saat ditangkap, Baylosis menjabat sebagai pejabat sementara menteri di kelompok gerilyawan New People's Army (NPA) yang berafiliasi dengan Partai Maois. Pada 2016, Baylosis pernah jadi konsultan perundingan damai antara pemerintah dan kelompok pemberontak. Namun sejak perundingan damai diakhiri, hak imunitas Baylosis dicabut.

Atas penangkapan Baylosis, Partai Komunis meminta agar ia segera dibebaskan. Namun permintaan itu mungkin sulit dikabulkan karena Presiden Duterte menuding NPA telah melakukan serangan mematikan terhadap tentara dan polisi saat perundingan damai dilakukan.AFP/I-1