Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi

Pemilih Pemula Jadi Penentu Pilpres 2024

Foto : KORAN JAKARTA/M FACHRI

DPT PEMILU 2024 I Ketua KPU Hasyim Asy’ari (tengah), didampingi Anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Betty Epsilon Idroos menggelar rapat pleno rekapitulasi DPT Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (2/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Minggu (2/7) menetapkan daftar pemilih tetap (DPT), baik dalam dan luar negeri sebanyak 204.807.222 pemilih yang akan menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Anggota KPU RI, Betty Epsilon Idroos, dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi DPT tingkat nasional Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, mengatakan dari jumlah tersebut 102.218.503 adalah pemilih laki-laki dan 102.588.719 pemilih perempuan.

Pemilih tersebar di 514 kabupaten/kota dan 128 negara perwakilan. Sementara itu, jumlah total tempat pemungutan suara (TPS), TPS luar negeri, kotak suara keliling (KSK), dan POS adalah sebanyak 823.220.

Berdasarkan tempat, pemilih laki-laki yang akan menggunakan hak suaranya di dalam negeri adalah 101.467.243 dan jumlah pemilih perempuan sebanyak 101.589.505.

"Jumlah pemilih dalam negeri 203.056.748," jelas Betty.

Sementara jumlah pemilih yang akan menyalurkan hak pilih di luar negeri adalah 751.260 pemilih laki-laki dan 999.214 perempuan, sehingga totalnya 1.750.474.

Lebih lanjut dijelaskan, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak yakni 35.714.901 pemilih, disusul Jawa Timur dengan 31.402.838 pemilih dan Jawa Tengah sebanyak 28.289.413 pemilih. Berikutnya, Sumatera Utara sebanyak 10.853.940 pemilih, dan Banten dengan 8.842.646 pemilih.

"Ini lima provinsi yang paling banyak jumlah pemilihnya," kata Betty.

Sementara itu, provinsi dengan jumlah pemilih paling sedikit adalah Papua Selatan dengan 367.269 pemilih. Diikuti oleh Papua Barat dengan 385.465 pemilih dan Papua Barat Daya dengan 440.826 pemilih. Kemudian, Kalimantan Utara dengan 504.252 pemilih dan Papua dengan 727.835 pemilih.

Peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, mengatakan data resmi KPU tersebut menarik dan menegaskan bahwa pemilih pemula akan menjadi penentu dalam perebutan suara.

"Secara statistik tak banyak berubah, tetapi soal pemilih pemula dan rasional sungguh menantang. Jika melihat komposisi angka tersebut nampak bahwa proporsi antara pemilih perempuan dan laki-laki tidak terlalu berubah hanya berbeda 370 ribuan saja, dan perubahan jumlah pemilih antara 8-10 juta itu besar kemungkinan adalah pemilih pemula," katanya.

Dengan melihat angka golput nasional selama ini antara 10-15 persen maka yang akan ada perebutan suara di kisaran 180 juta. Kalau melihat data tersebut, pemilu kali ini akan memasuki fase baru di mana pemilih pemula akan menjadi penentu dan pembeda.

"Angka pemilih pemula tersebut akan menjadi angka liar dan misteri yang berpotensi menjadi penentu Pilpres 2024," tutupnya.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top