Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Bencana Kemanusiaan

Pemerintah yang Tidak Tanggap

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

Pada 18 September 1769, Naib Nazim dan Mohammed Reza Khan dari Dhaka melaporkan kepada Harry Berelst, Ketua Parlemen di Fort William, tentang musim kemarau. Pada bulan yang sama, penasihat Dewan, John Cartier, memilih untuk memberi tahu Dewan London tentang situasi mirip kelaparan yang akan terjadi di Benggala.

Pada 18 September 1769, Naib Nazim dan Mohammed Reza Khan dari Dhaka melaporkan kepada Harry Berelst, Ketua Parlemen di Fort William, tentang musim kemarau. Pada bulan yang sama, penasihat Dewan, John Cartier, memilih untuk memberi tahu Dewan London tentang situasi mirip kelaparan yang akan terjadi di Benggala.

Satu abad kemudian, sejarawan Skotlandia, William Wilson Hunter menganggap surat itu sebagai satu-satunya indikasi serius bahwa kelaparan akan segera terjadi. Akibat kurangnya penegasan dari Berelst, membuat bencana itu kemudian terjadi.

Surat lain yang dikirim ke dewan direksi pada bulan yang sama berspekulasi tentang potensi kerugian dalam pengumpulan pendapatan, namun tidak menyebutkan kelaparan.

Dalam buku Fables of Famine: Bengalla, 1770 and 1943, Parama Rout dari English Department, University California Davis, menyatakan, hal tersebut mendorong Dewan untuk membeli 1,2 juta gundukan beras untuk militer sebagai tindakan darurat.

Pada akhir Desember, harga pangan meroket, mengganggu stabilitas distrik barat Benggala dan Bihar. Pada 7 Desember, Reza Khan dan Sitabu Rai mengusulkan kepada dewan untuk menerapkan program pengumpulan biji-bijian yang manusiawi untuk tahun depan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top