Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kendaraan Listrik - Sekitar 24-26 Persen Cadangan Nikel Dunia Terdapat di Indonesia

Pemerintah Undang Investor Eropa

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah menawarkan investasi kendaraan listrik kepada Eropa dengan jaminan pasokan bahan baku yang mayoritas dapat dipenuhi dari dalam negeri.

JAKARTA - Pemerintah mengundang investor Eropa untuk ikut menanamkan modal di Indonesia dan membangun industri baterai kendaraan listrik. Untuk meyakinkannya, pemerintah menegaskan bahan baku baterai kendaraan listrik mayoritas bisa didapatkan di dalam negeri.

"Kenapa ini saya tawarkan (ke Eropa)? Komponen bahan baku baterai mobil itu empat, yaitu nikel, mangan, kobalt, dan litium. Di Indonesia, kami mempunyai tiga jenis bahan baku, yaitu nikel, mangan, dan kobalt, sementara litiumnya kita ambil dari luar," kata Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, dalam webinar bertajuk Post Pandemic Economic Recovery: Attracting Investment through Structural Reform yang dipantau dari Jakarta, Selasa (21/9).

Mantan Ketua Umum Hipmi itu juga menyebut sekitar 24-26 persen cadangan nikel dunia terdapat di Indonesia. Fakta tersebut tentu sangat menguntungkan bagi Indonesia karena jaminan pasokan bahan baku. "Maka izinkan kami untuk memberikan waktu kepada Indonesia untuk membangun hilirisasi. Kita ingin memberikan kontribusi kepada dunia dengan produk-produk yang berkualitas dan teknologi tinggi," katanya.

Seperti diketahui, Indonesia telah mengantongi investasi senilai 9,8 miliar dollar AS atau setara 142 triliun rupiah untuk pengembangan industri baterai kendaraan listrik secara terintegrasi dari Korea Selatan. Pekan lalu, Rabu (15/9), tahap pertama investasi asal Negeri Ginseng itu telah mulai terealisasi dengan dibangunnya pabrik battery cell senilai 1,1 miliar dollar AS di Karawang, Jawa Barat.

Tidak hanya Korea Selatan, pada akhir tahun ini akan pula dibangun pabrik baterai kendaraan listrik oleh CATL, produsen baterai kendaraan listrik asal Tiongkok.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top