Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Bencana Sulteng

Pemerintah Segera Bangun Hunian Tetap

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

PALU - Sembilan bulan setelah bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Palu dan sekitarnya, pemerintah mulai membangun hunian tetap untuk para korban. Untuk tahap awal, akan dibangun 3.800 unit hunian tetap di tiga lokasi yaitu Tondo, Duyu, dan Pombewe. Penanganan bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi yang direncanakan dua tahun.

"Fokus utama pada tahap ini adalah pembangunan hunian tetap bagi para pengungsi yang saat ini masih berada di tenda-tenda pengungsian maupun di hunian sementara," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto pada acara peletakan batu pertama pembangunan hunian tetap serta rapat koordinasi tahap rehabilitasi dan rekonstruksi penanggulangan bencana alam Sulteng, di Palu, Senin (1/7).

Pembangunan hunian tetap ini ditandai dengan peletakkan batu pertama di Desa Pombewe, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi. Untuk pembangunan hunian tetap ini, tambah Wiranto, memang ada beberapa tahap, tidak bisa sekaligus maka dibangun 3.800 unit yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR dan bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi.

"Tentu saja jumlah tersebut belum mencukupi kebutuhan masyarakat terdampak. Namun pemerintah terus berusaha memenuhi kebutuhan hunian tetap, baik yang didukung melalui dana APBN maupun pinjaman luar negeri," kata Wiranto.

Menko Polhukam yang juga menjadi koordinator penanganan gempa di Sulteng ini berharap agar pembangunan hunian tetap ini tidak mangkrak. Hal ini harus menjadi rangsangan bagi pemerintah pusat, daerah, yayasan kemanusiaan, dan masyarakat untuk bersama-sama kembali membangun Palu.

eko/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top