Pemerintah Pusat dan Daerah Harus Bersinergi Sukseskan Pilkada
Rakor kesiapan pilkada -- Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menyampaikan pidato saat Rapat Koordinasi Kesiapan Pilkada Serentak 2024 di Medan, Sumatera Utara, Selasa (9/7). Menko Polhukam meminta Polri/TNI, KPU, Bawaslu, dan BIN untuk menjaga stabilitas di bidang politik, hukum serta keamanan yang kondusif pada pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Foto: ANTARA/Yudi ManarJAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan pemerintah pusat dan daerah harus saling bersinergi dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024.
"Pemerintah pusat dan pemda berkewajiban memberikan dukungan dan fasilitas berupa terciptanya ketenteraman dan ketertiban umum selama pilkada," kata Hadi saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Wilayah Sumatera yang dipantau dari Jakarta, Selasa (9/7).
Menurut Hadi, dukungan pemerintah sangat dibutuhkan karena kepala daerah memiliki wewenang membuat kebijakan dalam mendukung jalannya pilkada. Salah satu dukungan yang bisa diberikan kepala daerah adalah pengalokasian anggaran untuk memfasilitasi jalannya pilkada.
Hadi mengatakan anggaran tersebut bisa dialokasikan dari pusat ke daerah jika terjadi koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah.
Selain itu, setiap pemda juga bisa memberikan fasilitas operasional untuk penyelenggara pemilu, seperti kantor dan lokasi pencoblosan.
Hadi melanjutkan pemda juga bertanggung jawab untuk menciptakan situasi aman selama pilkada dengan cara menggandeng TNI dan Polri di setiap wilayah.
Dari semua dukungan yang bisa diberikan pemerintah daerah, Menko Polhukam tetap menekankan pentingnya sikap netralitas pemda dan seluruh aparat di wilayah dalam mendukung jalannya pilkada.
Sebelumnya, Hadi Tjahjanto mengatakan tahun 2024 akan menjadi tahun pemilu terbesar karena ada pilpres dan pilkada dilakukan dalam waktu yang sama.
Untuk pilkada, lanjut Hadi, tercatat ada 545 daerah, terdiri atas 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota yang menyelenggarakan pemilihan kepada daerah.
KPU dan Bawaslu
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan melakukan rapat koordinasi (rakor) bersama untuk bersinergi menyukseskan Pilkada Serentak 2024.
Hal itu disampaikan oleh Plt Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Wilayah Sumatera yang dipantau secara daring dari Jakarta, Selasa.
"Pak Menko (Hadi Tjahjanto), saya mau melaporkan insya-Allah menjelang pilkada jajaran KPU dan Bawaslu provinsi, kabupaten/kota akan melaksanakan gelaran rakor bersama," ujarnya.
Adapun Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar operasi khusus untuk memastikan keamanan data nasional dari serangan siber selama Pilkada 2024. "BSSN sejak pilpres dan legislatif sudah menggelar operasi pengamatan data dari pilpres hingga pilkada, tentunya konsep operasinya berlanjut sampai pilkada serentak di wilayah Indonesia," kata Kepala BSSN Hinsa Siburian.
Hinsa menjelaskan operasi pengamanan data tersebut dilakukan untuk mencegah adanya serangan malware atau ransomware yang mengancam data pemilih dan jumlah suara.
Dia memastikan akan memperkuat seluruh data nasional terkait pemilu dari serangan siber.
Berita Trending
- 1 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 2 Bayern Munich Siap Pertahankan Laju Tak Terkalahkan di BunĀdesliga
- 3 Dishub Kota Medan luncurkan 60 bus listrik baru Minggu
- 4 Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- 5 Kampanye Akbar, RIDO Bakal Nyanyi Bareng Raja Dangdut Rhoma Irama di Lapangan Banteng