Pemerintah Punya Bukti Kuat untuk Memblokir
Disebabkan mengandung konten ilegal yang mengarah pada radikalisasi hingga jaringan teroris, pemerintah memutuskan mengambil langkah tegas terhadap aplikasi Telegram. Langkah yang ditempuh ini melalui sejumlah tahap, selain dengan pertimbangan yang matang hingga akhirnya opsi pemblokiran yang dipilih.
Guna mengetahui terkait langkah yang dilakukan oleh pemerintah terhadap aplikasi Telegram, berikut wawancara Koran Jakarta dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rudiantara, di Jakarta, Selasa (18/7).
Seberapa bahayanya aplikasi Telegram sehingga dilakukan pemblokiran?
Sangat berbahaya. Sebab, Telegram disalahgunakan untuk penyebaran ajaran radikal yang mengarah kepada terorisme. Mulai dari ajaran radikal, cara membuat bom, ajakan membenci aparat kepolisian, dan masih banyak lagi. Bahkan, kami mempunyai bukti yang kuat, ada lebih dari 500 halaman.
Hal lain yang menjadi sorotan pemerintah?
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya