Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bantuan Pendidikan - Guru Harus Diberi Pembekalan Pengajaran Jarak Jauh

Pemerintah Perlu Mensubsidi Pembelajaran "Online"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk membantu siswa terdampak Covid- 19 bisa belajar jarak jauh dengan baik, pemerintah hendaknya memberikan subsidi yang memadai.

JAKARTA - Pemerintah mengutamakan pembelajaran jarak jauh saat dimulainya tahun ajaran baru 2020/2021 sebagai antisipasi penyebaran pandemi Covid-19. Untuk itu, pemerintah diminta mensubsidi fasilitas pembelajaran jarak jauh, terutama berbasis dalam jaringan (daring) atau online.

"Beberapa daerah masih perlu subsidi kuota internet, infrastruktur, dan fasilitas untuk belajar berbasis daring," kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto, di Jakarta, Minggu (7/6).

Susanto mencontohkan di Provinsi Papua terdapat 608.000 siswa yang tidak terlayani pembelajaran daring. Salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah adalah mengalokasikan sebagian dana desa untuk optimalisasi layanan pendidikan. Dia sepakat dimulainya tahun ajaran baru di sekolah. Selain memberi subsidi fasilitas belajar, pemerintah juga perlu menyederhanakan kurikulum sesuai kondisi di tengah wabah Covid- 19. Susanto meminta agar pembelajaran tatap muka di pesantren maupun lembaga pendidikan berbasis asrama lain ditunda. Penundaan mesti dilakukan karena situasi di lembaga pendidikan tersebut sangat rentan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

"Merujuk data Kementerian Agama, terdapat 28.194 pesantren di Indonesia dengan 18 juta anak dan 1,5 juta guru. Sedangkan, santri mukim mencapai 5 juta anak," jelasnya.

Perkuat Pengawasan

Selain itu, dia menekankan intensitas anak mengakses internet pada masa pandemi Covid- 19 sangat tinggi. Hal ini patut jadi perhatian agar anak tidak terpapar konten digital bernuansa negatif.

"Pemerintah harus memastikan anak tidak terpapar konten pornogra , radikalisme, dan kekerasan," imbuhnya.

Lebih jauh Susanto meminta pencegahan dan penanganan kejahatan siber harus ditingkatkan. Konten-konten positif bagi anak perlu didorong lebih banyak lagi. Pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait mengedukasi orang tua terkait pengasuhan anak saat pandemi Covid- 19 mengingat rumah menjadi pusat aktivitas anak. Rektor Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Sri Widiyantoro mengatakan, pandemi Covid-19 seakan jadi blessing in disguise yang mendorong model pengajaran alternatif. Karena itu agar model pengajaran alternatif ini optimal, para dosen atau guru harus diberikan pembekalan dalam pelaksanaan pengajaran jarak jauh.

"Selain itu harus tersedia fasilitas yang memadai, evaluasi berkala, serta penjaminan mutu kualitas pembelajaran daring," kata Sri.

Menurut Sri, pelaksanaan pengajaran daring membutuhkan syarat yaitu kedisplinan, motivasi tinggi, kemandirian, capaian, dan mahalnya sistem daring. Banyak dosen mengalami masalah dalam pelaksanaan sistem daring ini. Banyak dosen masih menggunakan gaya tradisional di kelas online, menjadikan online hanya untuk memberikan bahan presentasi atau pengumuman tugas. Sementara itu, Neil Semuel Rupidara, Rektor Universitas Satya Wacana (UKSW), Salatiga mengatakan, ada 4 ribu lebih perguruan tinggi yang melayani lebih dari 8 juta mahasiswa dengan jumlah dosen lebih dari 290 ribu secara mendadak dan tanpa kecuali terpaksa mengadopsi model online teaching and learning.

ruf/ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup, Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top