Pemerintah Perlu Hati-hati Rumuskan RAPBN 2021
Puteri Anetta Komarudin
Jakarta - Pemerintah diminta berhati-hati merumuskan RAPBN 2021 mengingat dampak pandemi Covid-19 telah mempengaruhi sejumlah aspek termasuk defisit anggaran yang signifikan terhadap kesinambungan fiskal Indonesia.
"Peningkatan defisit anggaran serta pelebaran persentase utang negara terhadap beban anggaran akibat pandemi akan memberi dampak terhadap keuangan negara hingga beberapa tahun ke depan," kata Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin dalam siaran pers di Jakarta, Senin (8/6).
Untuk itu, menurut politisi Partai Golkar tersebut, perumusan APBN 2021 yang berdasar pada dinamika anggaran negara tahun 2020 sangatlah krusial bagi kesinambungan kebijakan fiskal Indonesia.
Dia berpendapat, dalam penyusunan APBN 2021, perlu benar-benar dipahami bahwa hal tersebut adalah instrumen penting dalam rangka menjawab tantangan dan dinamika pemulihan dampak pandemi.
Pemerintah, menurut dia, diharapkan betul-betul melakukan penghitungan asumsi makro APBN 2021 secara tepat agar memperkecil deviasi antara asumsi makro dengan realisasinya, mengingat kondisi perekonomian di masa pandemi masih diperkirakan bergerak dinamis.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya