Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Kerakyatan

Pemerintah Perlu Akselerasi Digitalisasi UMKM

Foto : ISTIMEWA

Men­KopUKM, Teten Masduki.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah perlu mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk merambah platform digital. Langkah itu dimaksdukan agar UMKM bisa meningkatkan omzet melalui akses pasar yang lebih luas di lokapasar atau marketplace.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Hasran menyebut lokapasar membantu UMKM untuk memperluas jaringan bisnis dan memicu pertumbuhan dengan mempermudah interaksi dengan pelanggan secara daring.

"UMKM juga dapat menggunakan lokapasar untuk meningkatkan ekspor dan memangkas biaya pemasaran. Lokapasar juga mempermudah administrasi dan manajemen transaksi sehingga UMKM dapat lebih fokus mengembangkan produk dan layanannya," katanya lewat keterangan di Jakarta, Kamis (11/1).

Meski manfaatnya besar, dalam catatan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Massuki pada Agustus 2023, baru 22 juta UMKM di Indonesia yang terkoneksi digital. Padahal diperkirakan terdapat 64,19 juta UMKM di Indonesia.

Angka-angka tersebut menunjukkan baru sekitar 34 persen saja dari jumlah pelaku UMKM di Indonesia yang sudah menggunakan platform e-commerce. Rendahnya partisipasi UMKM dalam platform e-commerce disebabkan oleh beberapa faktor yang menghambatnya.

Berdasarkan survei Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) pada 2022 memperlihatkan sebanyak 40 persen UMKM yang belum terkoneksi mengaku memiliki akses terbatas ke teknologi, kemudian sebesar 30 persen mengaku kurang ada pemahaman tentang manfaat digitalisasi, dan sebanyak 30 persen mengaku mengalami keterbatasan sumber daya.

"Padahal, apabila hambatan-hambatan ini dapat teratasi, pelaku UMKM dapat merasakan manfaat yang signifikan," kata Hasran.

Selain berpotensi mengalami peningkatan skala usaha, jika semakin banyak UMKM yang beralih ke platform digital maka semakin luas jangkauan pasar mereka, operasi menjadi lebih efisiensi, dan interaksi dengan pemangku kepentingan bisnis menjadi lebih luas.

Elemen Kunci

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya keberadaan UMKM sebagai elemen kunci dalam mengembangkan dan mempertahankan vitalitas ekonomi, sosial, dan budaya di desa-desa seluruh Indonesia.

"UMKM bukan sekadar bisnis, melainkan sumber kehidupan perekonomian dan jantung dari semangat kewirausahaan kita," kata MenKopUKM Teten Masduki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menteri Teten menuturkan UMKM menjadi bagian integral dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan nasional dan berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi inklusif.

UMKM sebagai penggerak ekonomi Indonesia diproyeksikan akan bertambah mencapai 83,3 juta pelaku pada 2034 yang menjadi sebuah peluang bagi pengembangan UMKM untuk terus mampu berkontribusi bagi perekonomian Indonesia.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top