Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Potensi Ekonomi

Pemerintah Pacu Integrasi Industri Halal

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTRA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus mengakselerasi pengembangan sektor industri dan kawasan industri halal berdaya saing global. Apalagi, Indonesia mempunyai potensi pasar halal sangat besar dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Doddy Rahadi mengatakan besarnya potensi tersebut membuat kebutuhan terhadap jaminan produk halal sangat penting. "Karena itu, Kemenperin bertekad membangun ekosistem halal yang terintegrasi," tegasnya di Jakarta, Jumat (7/1).

Dalam laporan The State of Global Islamic Economic Report pada 2020 - 2021, umat muslim dunia membelanjakan lebih dari 2,02 triliun dollar AS atau setara 29 ribu triliun rupiah untuk bidang kebutuhan makanan, farmasi, kosmetik, fesyen, pariwisata, dan sektor syariah lainnya. Jumlah tersebut meningkat 3,2 persen dibandingkan 2018.

"Peningkatan pada permintaan produk makanan dan minuman (mamin) halal merupakan peluang besar bagi sektor industrinya. Hal ini juga dapat memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional," tuturnya.

Menurut Doddy, permintaan produk mamin halal yang terus meningkat, seiring meningkatnya juga pemahaman masyarakat akan jaminan produk yang halal. Untuk menghasilkan produk halal, banyak aspek yang menjadi perhatian, seperti bahan baku, teknologi penunjang, fasilitas pendukung dan sumber daya manusia (SDM) industri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top