Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Produksi Peternakan

Pemerintah Lambat Intervensi Harga Telur

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Anjloknya harga telur dianggap menjadi bukti pemerintah lambat mengintervensi sektor pangan. Sama seperti masalah cabai, harga telur pun turun drastis di tingkat peternak dan pasaran. Bahkan, saking kesalnya, ada peternak yang memberi secara gratis telur ke konsumen.

Peneliti Ekonomi Indef, Nailul Huda menegaskan penyebab anjloknya harga telur karena terpukulnya permintaan akibat penerapan kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Di sisi lain, pengusaha telur ayam juga tidak mengurangi produksinya.

"Alhasil harga bisa jeblok. Jakarta dan Jawa Barat (sebagai daerah dengan permintaan telur tertinggi) mengalami PPKM level 4 selama beberapa minggu. Warung makan pun sangat terbatas ruang bukanya. Akhirnya permintaan turun," ucap Huda pada Koran Jakarta, Kamis (9/9).

Dia menyayangkan intervensi pemerintah cenderung terlambat. Seharusnya, lanjut dia, sebelum penerapan PPKM, pemerintah perlu menganalisis sektor hulunya.

Namun, lanjutnya, memang fokus pemerintah terkesan di hilir, termasuk pembatasan jam buka warung makan. "Seharusnya Menteri Perdagangan sudah antisipasi hal ini. Antisipasi juga masalahnya di hulu," tukas Huda.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top