Pemerintah Katakan Belum Perlu Tarik Rem Darurat Ditengah Meluasnya Covid-19 Varian Omicron di Indonesia
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo menyebutkan sampai saat ini pemerintah belum akan mengambil langkah rem darurat dengan memberlakukan PPKM Darurat, walaupun angka kasus Covid-19 varian Omicron meningkat tinggi.
"Data mingguan terakhir menunjukkan, meski angka kasus meningkat tinggi namun angka keterpakaian rumah sakit masih sangat terkendali. Sehingga "rem" darurat belum perlu ditarik," ujar Abraham dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa.
Keterangan dirinya, kesiapan pemerintah menghadapi Omicron sudah lebih baik karena selalu melibatkan para pakar, serta berbasiskan data dan kajian ilmiah.
Dirinya mencontohkan soal tingkat fatalitas dari Omicron yang lebih rendah dibanding varian Delta.
"Setelah kita kaji karakteristik keparahan Omicron lebih ringan dari Delta, pemerintah pun mengambil kebijakan untuk prioritas isolasi mandiri atau isolasi terpusat bagi yang bergejala ringan atau tanpa gejala, dan memprioritaskan rumah sakit bagi lansia atau yang memiliki komorbid," papar Abraham.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya