Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemerintah Kaji INA Investasi di Blok Masela

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah mengkaji Indonesia Investment Authority (INA) menanamkan investasinya di Blok Masela, Maluku. Langkah itu menyusul rencana Shell Upstream Overseas melakukan divestasi di proyek LNG tersebut.

"Dari Shell yang rencana divestasi, arahan Presiden ini akan segera dinegosiasikan dan dicari investor baru termasuk mempertimbangkan Soverign Wealth Fund INA untuk masuk proyek tersebut," kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/8).

Shell, perusahaan asal Belanda, sebelumnya telah mengumumkan akan keluar dari lapangan gas yang terletak di perairan Arafuru, Maluku, tersebut. Karena itu, pemerintah perlu mencari mitra baru untuk berpasangan dengan Inpex Corporation, yang bertindak sebagai operator Blok Masela.

Inpex yang berinduk di Jepang, sebagai operator memiliki saham 65 persen Blok Masela, sedangkan Shell Upstream Overseas Services memiliki saham sebesar 35 persen. Adapun Shell melakukan divestasi dari Masela dikarenakan perubahan kebijakan portofolio global.

Keberlanjutan pengelolaan Inpex dan mitranya di Masela juga menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Jepang, Kishida Fumio, di Tokyo pada 27 Juli 2022.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top