Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kontrak Pertambangan - Rencana Akuisisi Saham Vale oleh MIND ID Masih Seputar Negosiasi Harga

Pemerintah Harus Tegas terhadap Vale

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - DPR RI RI menilai pemerintah lemah menghadapi PT Vale terkait divestasi saham. Kedudukan pemerintah sebagai pemberi izin yang semestinya di atas angin, terlihat lemah dan tunduk pada kemauan PT Vale.

"Pemerintah jangan mau dipermainkan Vale dan terlihat lemah. Sudah saham pemerintah kurang dari 51 persen, tidak menjadi pengendali operasional dan finansial, kini harga sahamnya tetap ditahan tinggi, sehingga rencana divestasi molor dari jadwal," tegas Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, dikutip dari laman resmi DPR RI, Kamis (10/1).

Komisi VII, katanya, mendesak pemerintah menjalankan konstitusi agar Indonesia menjadi pemilik saham mayoritas Vale, minimal 51 persen.

Dijelaskan Mulyanto, dalam Kesimpulan Raker Komisi VII DPR RI dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah jelas, yakni mendesak pemerintah untuk menjalankan konstitusi agar Indonesia menjadi pemilik saham mayoritas Vale, minimal 51 persen. Selain itu, Indonesia juga diberikan hak menjadi pengendali operasional dan finansial perusahaan.

"Karena itu, kami berharap pemerintah agar segera bersikap dan menciutkan lahan produksi Vale ini. Pemerintah daerah setempat sudah lama teriak-teriak, soal lahan Vale yang dianggurkan alias tidak produktif tersebut. Bahkan dalam RDP Komisi VII DPR RI dengan Gubernur Sulsel, Sulteng, dan Sultra, para gubernur tersebut meminta agar pemerintah pusat menyerahkan sebagian lahan Vale tersebut untuk dikelola daerah," paparnya.

Karena itu, politisi dari Daerah Pemilihan Banten III ini berharap pemerintah tidak memberikan izin operasi produksi tambang Vale ini. Tidak seperti saat ini, lanjutnya, di mana pemerintah seolah seperti disandera oleh korporasi.

Negosiasi Harga

Pada Desember 2023, Menteri ESDM, Arifin Tasrif, menyebut rencana akuisisi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) oleh Holding BUMN Tambang MIND ID masih seputar negosiasi harga.

Adapun saham INCO yang akan dialihkan ke MIND rencananya sebesar 14 persen. Dirinya berharap Vale Canada Limited (VCL), selaku pemegang mayoritas saham, dapat memberikan harga murah. Dengan demikian, hal tersebut tidak memberatkan dari sisi keuangan MIND ID.

"(Negosiasi) akan berlangsung, tapi kita minta Vale memberi harga murah," kata Arifin.

Diinformasikan, kepemilikan saham Indonesia di INCO melalui MIND ID saat ini baru sebesar 20 persen, dan sekitar 21,18 persen tersebar di pasar saham Indonesia. Apabila penambahan saham hanya 14 persen, maka MIND ID akan memiliki 34 persen saham Vale.

Sementara itu, pemegang mayoritas saham Vale sendiri saat ini dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 43,79 persen saham, kemudian Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03 persen. "Mayoritas saham iya, tapi kan ini kan harus joint managemen-lah supaya ada governance yang baik," kata Arifin.

Meskipun begitu, Arifin belum dapat membeberkan lebih rinci besaran porsi saham milik siapa yang akan banyak dikurangi. Milik VCL atau saham milik Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM). "Iya Vale Canada, sebagian dari Sumitomo," ucapnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top