Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stimulus ke Pertanian

Pemerintah Harus Membuat Petani Untung

Foto : Sumber: Kementerian Keuangan – Litbang KJ/and -
A   A   A   Pengaturan Font

"Kendati harga pangan impor saat ini murah, sebaiknya industri diperbanyak dan memprioritaskan penyerapan hasil produksi lokal. Jangan impor melulu untuk memacu konsumsi yang turun," kata Firdaus.

Di sisi lain, pemerintah diharapkan mempercepat realisasi kelembagaan petani agar hambatan di sisi hilir atau penjualan hasil pertanian bisa diatasi. Dengan harga wajar, maka penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) yang empat bulan terakhir terus merosot, kembali membaik. Pada Mei lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat NTP melorot ke level 99,47. NTP sendiri adalah rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani, dinyatakan dalam persentase.

Dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020-2024, pemerintah, kata Firdaus, menargetkan terbentuknya 350 korporasi petani atau rata-rata satu korporasi tiap kabupaten. "Saat ini yang sudah jalan memang baru lima, tetapi setelah pandemi ini akan dikebut lagi agar 350 bakal tercapai pada 2024," katanya.

Penyaluran Subsidi

Tidak hanya di sisi hilir, dia juga mendorong pemerintah di sisi hulu mempercepat penyaluran bibit dan pupuk agar saat petani mau menanam, barangnya sudah tersedia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top