Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemberdayaan Ekonomi I Insentif Diberikan Mulai dari KUR hingga Kredit Ultra Mikro

Pemerintah Fokus Majukan KUMKM

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah harus diperhatian untuk melahirkan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

SUKABUMI - Pemerintahan berkomitmen mengembangkan dan memajukan sektor koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (KUMKM). Ini dilakukan karena memang kekuatan sektor ekonomi di Indonesia berada di sektor tersebut.

"Hal tersebut dibuktikan dengan banyak keberpihakan dari Presiden Jokowi untuk bantu pelaku KUMKM kita dalam menguatkan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga, dalam sambutan pada acara penyerahan akta koperasi dan bantuan pemerintah bagi Wirausaha Pemula di Pondok Pesantren Al-Masthuriyah, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu, Puspayoga didampingi Deputi Bidang Pengembangan SDM, Kemenkop dan UKM, Prakoso BS, serta pimpinan Ponpes Al-Masthuriyah, KH Abdul Aziz Masthuro.

Keberpihakan pemerintah tersebut, lanjut Puspayoga, juga dapat dilihat pemberian kredit berbunga murah yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari sebelumnya 22 persen menjadi 9 persen. Selain itu, baru-baru ini pemerintah kembali mengucurkan program kredit ultra mikro (UMI) bagi kelompok usaha yang tidak bankable dengan total plafon pinjaman 10 juta rupiah dengan tingkat bunga 2 persen per tahun.

Baca Juga :
Mudik Kereta

"KUMKM memang harus diperhatian untuk melahirkan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Puspayoga.

Menurut Puspayoga, dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui KUMKM akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan situasi ekonomi global yang sedang melemah, Indonesia justru mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif atau terbaik ketiga di G-20.

India berada di urutan pertama dengan tingkat pertumbuhan ekonominya mencapai 7,9 persen, Tiongkok 6,7 persen berada di urutan kedua, disusul Indonesia di urutan ketiga dengan tingkat pertumbuhan 5,01 persen, sedangkan negara raksasa, Amerika Serikat (AS) terjun bebas bersama Jepang dan Korea yang berada di urutan empat.

"Walaupun situasi pelemahan ekonomi dunia kita pasti akan merasakan daya beli masyarakat menurun. Tetapi, data yang diakui dunia internasional itu artinya basic (fondasi) ekonomi kita masih kuat," tandasnya.

Puspayoga yakin ke depan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin baik. Apalagi saat ini Indonesia sudah menjadi negara tujuan investasi, dengan tingkat kemudahan berusaha yang semakin baik pula.

Akta Koperasi

Dalam kesempatan itu, Puspayoga menyerahkan akta koperasi kepada delapan koperasi.

Selain itu, juga diserahkan bantuan bagi Wirausaha Pemula kepada empat pelaku UKM. Masing-masing mendapatkan bantuan modal dari Kemenkop sebesar 13 juta rupiah.

Deputi Bidang Pengembangan SDM, Kemenkop UKM, Prakoso BS, menjelaskan tidak sembarangan orang bisa mendapatkan bantuan modal usaha melalui program Wirausaha Pemula.

Pelaku usaha harus terlebih dahulu mengikuti pelatihan kewirausahaan disertai dengan diajarkan cara membuat e-proposal. Setelah itu akan mengikuti tahap seleksi.

"Jadi, seluruh peserta diperkenankan untuk ikut karena mereka sudah berhak mengikuti kompetisi ini," jelas Prakoso. tgh/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top