Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemerintah Eksplorasi Potensi Migas Nonkonvensional

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah akan terus menggali potensi migas nonkonvensional di Indonesia. Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memfasilitasi lembaga internasional untuk melakukan pengeboran di sejumlah titik potensial untuk memastikan seberapa besar potensi di dalamnya.

"Kita akan memfasilitasi secara langsung supaya lebih detail, lebih akurat sehingga banyak menghasilkan (migas)," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Aridji di Jakarta, Kamis (21/1).

Menurut Tutuka, potensi migas nonkonvensional Indonesia terbilang besar, terutama di Sumatera basin. Untuk memastikan potensi migas nonkonvensional ini, perlu dilakukan pengeboran di sejumlah lokasi tersebut. Pemerintah mengharapkan pengeboran dapat dilakukan tahun ini atau setidaknya tahun depan. "Pengeboran sangat penting untuk membuktikan karena potensi tersebut bisa lebih besar dari migas konvensional," tukas Tutuka.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, cadangan migas non konvensional yang potensial untuk dikembangkan yaitu Coal Bed Methane sebesar 453 trillion cubic feet (TCF) dan Shale Gas 574 TCF.

Pengembangan migas no konvensional memiliki karakteristik yang berbeda dengan migas konvensional. Keberhasilan eksplorasi menjadi salah satu kunci sukses utama. Migas nonkonvensional yang berhasil dikembangkan, salah satunya di Amerika Serikat (AS) sejak 2006.

Migas nonkonvensional diusahakan dari reservoir tempat terbentuknya migas dengan permeabilitas rendah (low permeability), antara lain shale oil, shale gas, tight sand gas, gas metana batubara, dan methane-hydrate.

ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top