Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 03 Feb 2025, 00:00 WIB

Pemerintah Dorong Konsolidasi UMKM, Bermanfaat atau Berisiko?

Pemerintah Wacanakan Pembentukan Holding UMKM

Foto: antara

JAKARTA - Pemerintah mendorong konsolidasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam satu payung holding. Namun, pembentukan holding yang tak dikelola secara baik dapat menyebabkan kegagalan konsolidasi sehingga berisiko pada kinerja keuangan dan operasional.

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan Holding UMKM menjadi salah satu solusi untuk bisa menekan biaya produksi serta menaikkan volume produksi pada UMKM-UMKM di Indonesia.

“Mengonsolidasikan atau mengklastering UMKM-UMKM di bawah ‘UMKM holding’ itulah salah satu solusi untuk bisa menekan cost produksi dan menaikkan jumlah volume produksi,” kata Maman saat menghadiri acara Perayaan Hari Ulang Tahun Ke-73 Apindo di Jakarta, Jumat pekan lalu.

Dia menyoroti bagaimana produk UMKM dalam negeri yang selama ini kerap kalah bersaing dengan produk buatan Tiongkok yang jauh lebih murah dan membanjiri pasar daring atau e-commerce.

Menurut dia, menutup atau menyetop produk buatan Tiongkok di pasar daring hanya merupakan solusi jangka pendek.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Maman menawarkan solusi jangka panjang melalui pembentukan Holding UMKM yang diharapkan dapat menjadi payung bagi UMKM di seluruh Indonesia sehingga bisa memproduksi barang-barang secara massal dengan harga jual yang lebih murah. Dengan begitu, produk UMKM dalam negeri bisa bersaing dengan produk buatan Tiongkok.

Maman meyakini bahwa konsep “holding” tersebut selama ini telah dilaksanakan oleh sejumlah industri besar.

Dia mencontohkan bagaimana industri otomotif besar yang telah menjalin kerja sama dengan UMKM untuk memasok komponen-komponen otomotif. Namun, menurutnya, konsep ini harus diperluas sehingga menjangkau seluruh sektor UMKM.

Ketika ditanya wartawan mengenai konsep Holding UMKM, Maman menegaskan holding ini nantinya bukan berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Bangun Ekosistem

Menurut dia, Holding UMKM murni untuk membangun ekosistem baru agar bisa menghubungkan antara UMKM dengan industri besar.

Mengingat hal tersebut, maka bukan tanpa alasan dia menyampaikan ide Holding UMKM ini kepada seluruh pemangku kepentingan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Maman berharap Apindo bisa terlibat dalam program Kementerian UMKM termasuk untuk mendukung Holding UMKM.

Maman juga mengungkapkan saat ini pihaknya sedang menyiapkan sistem yang disebut dengan “Sapa UMKM” untuk mengintegrasikan seluruh data UMKM di Indonesia.

Dia menyebutkan keunggulan sistem ini yakni ketersediaan data dinamis yang mendapatkan pembaruan dari waktu ke waktu, termasuk data transaksi harian UMKM.

“Sistem ‘Sapa UMKM’ itu nanti akan menjangkau dan mengonversi data statis menjadi data dinamis yang itu nanti bisa teman-teman Apindo (atau industri besar) pakai dalam rangka untuk memudahkan dan mengonsolidasikan (kerja sama dengan UMKM di Indonesia),” kata Maman.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.