Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemerintah Dorong Inovasi di Industri Hulu Migas

Foto : Istimewa

Forum Kapasitas Nasional 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pertumbuhan inovasi dan teknologi itu dapat dilakukan melalui penerapan program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) di industri hulu migas. Pemerintah mengharapkan industri hulu minyak dan gas bumi (migas) dapat berperan penting dalam mendorong tumbuhnya inovasi dan teknologi anak bangsa untuk dapat bersaing di masa mendatang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam pembukaan Forum Kapasitas Nasional 2021, Jumat (22/10), menegaskan industri migas sangat vital dalam menggetarkan industri dalam negeri karena tingginya tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

"Saya mohon untuk memperhatikan upaya meningkatkan daya saing nasional, agar bangsa ini menjadi bangsa yang besar dan tidak hanya bangsa yang so..so saja," kata Luhut dalam siaran persnya.

Hal tersebut, tambahnya, sejalan dengan upaya Satuan Kerja Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) yang sejak 2015 terus mendorong peningkatan TKDN di industri hulu migas untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Nilai kontribusi industri migas bagi sejumlah industri lain pada 2020-2021 mencapai 7,126 miliar dollar AS.

Luhut berharap Forum Kapasitas Nasional dapat menelurkan program kerja dan terobosan baru yang mengutamakan pertumbuhan produksi dalam negeri. Dan untuk ini perlu dibangun loyalitas dan kecintaan terhadap produk dalam negeri. Jika ada yang kurang agar bersama-sama dilakukan perbaikan.

Luhut juga menegaskan peran penting industri hulu migas dalam memperkuat kebutuhan energi nasional di tengah krisis energi yang menghantam dunia. Sejalan dengan itu, visi produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 BSCFD gas pada 2030 dianggap vital terkait dengan ketahanan energi Indonesia.

"Industri migas dapat berperan nyata, tidak hanya sumber penerimaan negara dan ketahanan energi, tetapi juga menggetarkan industri dalam negeri," katanya.

Sedangkan Kepala SKK, Migas Dwi Soetjipto menambahkan industri hulu migas tidak hanya berperan dalam penerimaan negara, tetapi juga dukung kapasitas industri nasional. Total pengadaan barang dan jasa per 30 September 2021 mencapai 2,6 miliar dollar AS (Rp39 triliun) dengan komitmen TKDN sebesar 58 persen atau di atas target yang ditetapkan pemerintah.

SKK Migas terus berupaya meningkatkan kontribusi penerimaan negara di tengah pandemi Covid. Hingga kuartal tiga 2021, realisasi penerimaan negara dari sektor hulu migas mencapai 9,53 miliar dollar AS (setara dengan Rp133 triliun) atau melebihi target tahun ini sebesar 7,28 miliar dollar AS. Dwi memperkirakan penerimaan negara hingga akhir 2021 mencapai 11,7 billion dollar AS.

"Ini menjadi salah satu sektor signifikan dari sektor-sektor yang menjadi sumber penerimaan negara, khususnya pada 2021," tutupnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top