Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kembangkan UMKM

Pemerintah Dorong Daya Saing Produk Kerajinan Lokal

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Hasil kerajinan tangan atau produk kriya dalam negeri sangat potensial bersaing di pasar global. Untuk itu, kualitas produk perlu ditingkatkan, baik melalui seni desain, inovasi teknis hingga orientasi pasar.

"Produsen itu jangan ikut kemauannya dia. Ikuti selera pasar. Selera pasar Jakarta tentu beda dengan selera pasar di daerah, apalagi selera pasar di Paris ataupun New York ketika mau ikut di Paris fashoin week ataupun new york fashion week," papar Anggota Bidang Kemitraan Dekranas, Musa Widyatmodjo dalam diskusi virtual terkait "Persaingan UMKM di Kancah Global" yang digelar FMB9, di Jakarta, Senin (11/9).

Karenanya, lanjut Musa, Dekranas yang di dalamnya kumpulan para desainer juga berupaya menghubungkan para produsen dengan perkembangan pasar. Tujuannya agar hasil karya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) atau industri kecil dan menengah (IKM) Indonesia bisa laku di pasaran.

Dirinya optimistis dengan kemampuan produsen lokal, apalagi di 38 provinsi yang ada saat ini punya memiliki kekhasan masing masing karena memiliki budaya berbeda-beda. Jika produsen lebih inovatif, maka kekhasan itu bisa dioptimalkan menjadi karya seni berkualitas.

Dirinya tidak khawatir dengan serbuan produk produk impor melalui social e-commerce termasuk TikTok, sebab produk produk luar tersebut segmentase pasarnya untuk masa, berbeda dengan produk kerajinan tangan karya UMKM/ IKM lokal yang punya segmentasi pasar tertentu.

Hanya saja, Musa berharap agar masyarakat lokal semakin mencintai produk lokal demi keberlanjutan hidup UMKM/ IKM lokal. Sebab, apabila pasar tidak mendukung maka kerajinan lokal ini sulit berkembang.

"Memang produk kriya ini harganya memang mahal, karena bahan bakunya juga mahal lalu buatan tangan pula. Tetapi semoga masyarakat lebih pro produk lokal sesuai dengan imbauan pemerintah cinta produk lokal," tandasnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top