Pemerintah Diminta Lebih Prioritaskan Peningkatan Produksi
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Mid-Year Economic Outlook 2022 di Jakarta, Selasa (2/8).
Masalah di sektor pertanian, paparnya, bukan karena tidak punya alternatif selain bahan pangan impor, tetapi skala produksinya kecil, kemudian akses pasar masih sulit, hingga masalah teknologi pertanian.
"Kalau pemerintah serius urusi pangan, berdayakan BUMN kerja sama dengan para petani di lahan reforma agraria untuk dorong produksi sorgum dan tapioka sebagai pengganti kebergantungan terhadap gandum," kata Bhima.
Selain itu, alokasi subsidi pupuk juga dinaikkan, bukan dipangkas. Pupuk dan pestisida menyumbang biaya yang tidak kecil bagi sektor pangan. Memangkas rantai distribusi agar harga bisa diawasi juga pekerjaan rumah yang belum selesai.
"Setelah masalah minyak goreng reda, sepertinya agak kendor pemerintah bereskan tata kelola minyak goreng," ungkap Bhima.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya