Pemerintah Diimbau Tidak Mengumbar Target Ekonomi yang Berlebihan

JAKARTA - Pemerintah diimbau tidak mengumbar target atau proyeksi pertumbuhan ekonomi yang terlalu berlebihan agar kredibilitas di mata publik tidak mengalami degradasi saat menyampaikan realisasinya.

Pengamat Ekonomi dari Indef, Bhima Yudisthira, mengatakan optimisme ekonomi pada triwulan II-2021 akan tumbuh 7 persen seperti disampaikan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, dinilai kurang logis.

Menurut Bhima, belanja pemerintah sebagai komponen penting dalam pemulihan ekonomi belum menunjukkan performa yang sesuai ekspektasi di triwulan kedua ini.

Hingga April 2021, serapan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baru mencapai 19,2 persen dari total 699 triliun rupiah.

Sementara itu, pemerintah daerah (pemda) masih lambat menyerap anggaran dan cenderung disalurkan sebagian besar pada akhir tahun. Per Maret lalu, masih terdapat 182 triliun rupiah dana transfer ke daerah yang mengendap di perbankan.
Halaman Selanjutnya....