Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Amerika

Pemerintah AS Kembali Hadapi Risiko "Shutdown"

Foto : AFP/MANDEL NGAN

Pemimpin mayoritas Senat AS dari Partai Demokrat, Chuck Schumer

A   A   A   Pengaturan Font

Mendekati jatuh tempo sepekan lagi habisnya dana bagi pemerintahan federal, Amerika Serikat sekali lagi harus menghadapi risiko penutupan pemerintahan (shutdown)

WASHINGTON DC - Kurang dari dua bulan sejak pemerintah federal Amerika Serikat (AS) nyaris kehabisan dana, Kongres yang terpecah belah sekali lagi menghadapi tenggat waktu yang ketat untuk menyetujui anggaran baru yang akan habis dalam tempo seminggu lagi.

Baik Senat yang dikuasai Partai Demokrat maupun Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin Partai Republik, hingga saat ini belum meloloskan rancangan undang-undang untuk memperpanjang pendanaan pemerintah, yang akan berakhir pada Jumat (17/11)tengah malam pekan depan.

Tanpa adanya perjanjian pada tanggal 17 November nanti, negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini akan segera menghentikan pemerintahan yang berarti 1,5 juta pegawai pemerintah akan kehilangan gaji, sebagian besar fasilitas federal termasuk taman nasional akan ditutup, dan sektor-sektor seperti perjalanan udara mungkin terpaksa harus melambat.

Sebagian besar pejabat terpilih di kedua kubu berharap untuk menghindari hasil yang sangat tidak populer yang kerap disebut sebagaishutdown(penutupan pemerintah) ini.

Terakhir kali Kongres menghadapi tenggat waktu pendanaan, pada akhir September ketika Kongres mengalami kekacauan. Sekutu Partai Republik dari mantan Presiden Donald Trump, yang marah karena kepemimpinan mereka mencapai kesepakatan dengan Presiden Demokrat, Joe Biden, untuk menambah pendanaan, berhasil menggulingkan Ketua DPR, Kevin McCarthy.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top