Pemerintah Akan Genjot Belanja Negara di Triwulan III
Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan kontraksi itu merupakan pertama kalinya dalam 21 tahun terakhir sejak kuartal I-1999. "Kalau melacak pertumbuhan ini secara kuartalan minus 5,32 persen ini terendah sejak kuartal I-1999 yang kontraksi 6,13 persen," kata Suhariyanto.
Dia berharap ada upaya ekstra melalui penyaluran stimulus dan insentif yang disiapkan pemerintah agar perekonomian kembali menggeliat pada kuartal III, terutama konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah.
"Skenario dan kebijakan pemerintah sudah komprehensif melalui penanganan Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Presiden juga telah berulang-ulang mengarahkan, semua harus memacu stimulus penanganan ekonomi untuk mendorong supply dan demand," kata Suhariyanto.
Sinyal menggeliatnya perekonomian mulai terlihat dari kenaikan jumlah penumpang transportasi darat, laut, maupun kereta api pada periode Juni terhadap Mei 2020 setelah ada pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Mulai Juni, beberapa indikator mulai mengalami perbaikan meski masih jauh dari normal. Mari bergandengan tangan agar ekonomi makin bergerak, termasuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ini kunci utama agar Covid-19 tidak menyebar," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya