Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemeran "Belok Kanan Barcelona" Sapa Penggemar di Semarang

Foto : koran jakarta/henry pellupessi
A   A   A   Pengaturan Font

Pemeran film "Belok Kanan Barcelona" sapa penggemar dengan menggelar meet and greet serta nonton bareng di Java Mall Semarang,Kota Semarang, Jawa Tengah, Kemarin.

Sejumlah aktor seperti Deva Mahenra, Morgan Oey, dan Ananta Rispo serta aktris dan penyanyi Mikha Tambayong berkunjung ke Semarang guna mempromosikan film baru mereka. Dimeriahkan pula dengan penampilan The Overtunes sebagai pengisi soundtrack, film "Belok Kanan Barcelona" mulai tayang pada Selasa pekan ini.

Film yang diadopsi dari novel ini, menceritakan kisah antara empat sahabat sejak SMA yang tersandung kisah cinta rumit, hal ini mulai terkuak ketika salah satu dari mereka Francis Lim (diperankan oleh Morgan Oey) mengumumkan pertunangannya.

Morgan Oey mengaku cukup kesulitan, pasalnya Francis Lim dalam cerita ini merupakan seorang pemain piano profesional. Padahal dirinya sama sekali tak dapat bermain piano. "Perlu beberapa waktu untuk mendalami tokoh ini karena saya dituntut menjadi seorang pianis hebat dalam film ini," ungkap dia.

Berbeda dengan Mikha Tambayong yang harus belajar memasak karena Retno, karakter yang ia perankan di film ini adalah seorang chef profesional. "Ya, mau tidak mau harus belajar memasak," ujar gadis pelantun Cinta Pertama itu.

Lain halnya Deva Mahenra yang harus menjalani syuting di gurun pasir pada saat bulan puasa, serta badai pasir yang datang saat pengambilan gambar. "Saat syuting di Gurun Sahara itu pas bulan puasa dan kebetulan saat itu ada badai pasir juga. Jadi kalau lihat di film ada badai pasir, itu bukan efek ya," candanya saat menyapa fans di atrium Java Mall tersebut.

Harapannya, film "Belok Kanan Barcelona" dapat menjadi pilihan pecinta film Indonesia dengan genre drama romantis untuk menghabiskan waktu luang. Meskipun terdapat sedikit perbedaan dengan novelnya, Deva menambahkan agar para pembaca tidak berekspektasi dan membanding-bandingkannya dengan buku untuk pengalaman menonton yang maksimal. SM/S-2


Redaktur : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top