Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Anugerah Bergengsi

Pemenang Nobel Sastra Tahun Ini Ditiadakan

Foto : AFP/JONATHAN NACKSTRAND

Ditimpa Skandal l Seorang perempuan mengambil gambar gedung Swedish Academy di Stockholm, Swedia, beberapa waktu lalu. Swedish Academy pada Jumat (4/5) mengumumkan tak akan mengumumkan pemenang anugerah Nobel Sastra setelah lembaga itu dituding terlibat dalam skandal pelecehan seksual.

A   A   A   Pengaturan Font

STOCKHOLM - Untuk pertama kalinya selama hampir 70 tahun, tak akan ada pengumuman pemenang anugerah Nobel Sastra untuk tahun ini. Hal itu terjadi setelah Swedish Academy, lembaga yang menyelenggarakan penganugerahan Nobel, gagal mengatasi krisis tudingan pelecehan seksual yang belakangan menjadi kontroversi dalam kampanye antipelecehan seksual, #MeToo.

"Kami merasa perlu meluangkan waktu untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap Swedish Academy sebelum pemenang berikutnya dapat diumumkan," kata pejabat sementara sekretaris tetap Swedish Academy, Anders Olsson, dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada Jumat (4/5). Olsson menambahkan bahwa nantinya akan ada dua pemenang anugerah Nobel Sastra yang akan diumumkan pada 2019.

Swedish Academy mengalami kekacauan sejak November lalu saat mulai bergaung kampanye global #MeToo, setelah harian di Swedia, Dagens Nyheter, mempublikasikan testimoni dari 18 perempuan yang mengklaim telah diperkosa, dilecehkan secara seksual atau telah dilecehkan oleh Jean-Claude Arnault, seorang tokoh berpengaruh dalam kultur budaya Swedia yang juga suami dari anggota Swedish Academy dan penyair bernama Katarina Frostenson.

Selain krisis tudingan pelecehan seksual, Arnault juga dituding telah membocorkan nama tujuh pemenang Nobel sebelumnya. Arnault menolak semua tudingan yang diarahkan padanya.

Langkah Reformasi

Dipublikasikannya testimoni itu telah menimbulkan perselisihan yang sengit di antara 18 anggota Swedish Academy tentang bagaimana menangani masalah ini. Dalam beberapa pekan terakhir, enam dari anggota telah mengundurkan diri, termasuk sekretaris tetap, Sara Danius. Pengunduran diri 6 anggota ini dilakukan sebagai aksi protes karena anggota lainnya bersikeras mempertahankan keanggotaan Frostenson.

Swedish Academy yang selama ini dipandang sebagai pengusung kebudayaan terhebat, didirikan pada 1786 dan secara tradisional dikenal karena integritas dan kebijaksanaannya, dimana setiap pertemuan dan keputusannya dijaga rapat-rapat kerahasiaan. Namun sejak skandal ini menyeruak, saat ini Swedish Academy justru jadi sorotan publik apalagi setelah diantara anggota internnya saling lempar kecaman lewat media.

"Para anggota aktif Swedish Academy sepenuhnya menyadari bahwa krisis kepercayaan saat ini telah meningkatkan tuntutan perubahan untuk jangka panjang terhadap pekerjaan kami," kata Olsson.

Penundaan pengumuman peraih Nobel Sastra pernah terjadi pada 1949 dan selang setahun kemudian dua pemenang anugerah bergengsi bidang sastra itu diumumkan secara bersamaan. Skenario serupa yang mengumumkan dua pemenang untuk anugerah yang sama pada tahun berikutnya juga pernah terjadi di empat kesempatan lainnya.

Kritikus sastra di Dagens Nyheter bernama Maria Schottenius, memuji keputusan Swedish Academy untuk menunda mengumumkan peraih anugerah Nobel Sastra dengan mengatakan perlu diberi waktu untuk memulihkan dan mengisi kursi keanggotaan yang kosong, sehingga kinerja dan performa Swedish Academy kelak bisa lebih kuat lagi.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top