Pemda Diminta Percepat Vaksinasi "Booster"
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Bina Adwil Kemendagri) Safrizal
"Wilayah aglomerasi Jabodetabek menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah karena memiliki potensi mobilitas pergerakan arus mudik sangat tinggi ke berbagai daerah," ujarnya.
Relaksasi
Puncaknya akan terjadi pada arus mudik lebaran. Maka percepatan vaksin booster perlu dilakukan karena pemerintah mulai melakukan relaksasi terhadap pembatasan berbagai kegiatan masyarakat. "Vaksinasi booster ini penting untuk menjaga agar tidak terjadi peningkatan kasus terutama pasca-arus mudik seperti pengalaman 2 tahun terakhir," katanya.
Menurutnya, dengan semakin terkendalinya tingkat penularan Covid-19, pemerintah telah melonggarkan mobilitas warga baik ke luar negeri maupun dalam negeri. Masyarakat yang sudah booster, saat perjalanan tidak perlu lagi untuk menunjukkan hasil skrining antigen atau PCR.
"Kami minta pemda menggencarkan booster pekan 1- 2 ramadan. Sebab umumnya mulai pekan ke-3 warga sudah mulai mudik," katanya. Safrizal juga mendesak pemda meningkatkan koordinasi dengan seluruh jajaran kewilayahan. Ini termasuk dukungan TNI-Polri untuk jemput bola dalam pelaksanaan vaksin booster ke basis-basis terkecil. Misalnya, komunitas masyarakat berbasis kampus, pabrik, sekolah/pesantren, atau masjid.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya