Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pengelolaan Anggaran I APBN dan Kredit Bank Habis untuk Utang dan Impor

Pemborosan APBN dan Uang Intermediasi Bank Gagalkan Kebangkitan Ekonomi RI

Foto : ANTARA/GALIH PRADIPTA

STAGNAN I Foto suasana apartemen di Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. BI menyebutkan permintaan properti komersial relatif stagnan karena harganya melambung tinggi seperti di negara-negara maju.

A   A   A   Pengaturan Font

» Kalau uangnya hilang tidak berbekas, sedangkan pendapatan pajak turun, maka negara akan tetap miskin.

» Anggaran menguap dan tidak menghasilkan kembali karena digunakan untuk membayar utang dan impor.

JAKARTA - Ribuan triliun rupiah dana yang dialokasikan untuk pembangunan selama belasan tahun belum menunjukkan hasil optimal karena tidak didukung oleh kapasitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang kuat sebagai instrumen fiskal dalam menstimulasi perekonomian. APBN yang diharapkan jadi trigger perekonomian, malah mengalami tekanan karena pemborosan belanja negara terus terjadi.

Pemborosan dari belanja negara itu, terutama untuk membayar bunga obligasi rekapitalisasi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) serta kebijakan impor khususnya komoditas pangan yang masih berlanjut.

Hal itu tidak terlepas dari hampir semua menteri-menteri di kabinet bermental impor, sehingga kebijakan sektoral tidak ada yang berupaya membangun kemandirian ekonomi. Ribuan triliun dana yang dibelanjakan di tengah kesulitan pajak, tidak dialokasikan untuk pembangunan yang produktif, terutama membangun sektor riil yang membuka lapangan kerja.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top