Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Sampah luar angkasa menjadi salah satu ancaman bagi satelit dan misi luar angkasa. Metode baru berupa memanipulasi puing-puing yang mengorbit menggunakan magnet berputar, memungkinkan pembersihan dan bahkan bisa untuk memperbaiki satelit yang rusak.

Pembersihan Sampah Luar Angkasa Bisa Dilakukan

Foto : SCIENCE PHOTO LIBRARY
A   A   A   Pengaturan Font

Material dari satelit, pesawat luas angkasa, roket dan sebagainya yang saat ini banyak terdapat di luar angkasa. Benda-benda itu dibiarkan tetap berada di luar angkasa tanpa berusaha untuk disingkirkan dari orbit atau dijatuhkan ke Bumi.
Puing orbital (orbital debris) yang telah menjadi sampah luar angkasa (space junk) diperkirakan akan terus bertambah. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA), mencatat lebih dari 27.000 keping puing seukuran bola mengorbit Bumi.
"Pemerintah AS dan pemerintah dunia mengetahui masalah ini karena semakin banyak hal ini terakumulasi setiap hari," ujar kata profesor teknik mesin University of Utah, Jake J Abbott seperti dikutip laman universitas tersebut.
Ribuan benda luar angkasa itu bergerak dengan kecepatan tinggi, cukup cepat untuk untuk merusak satelit yang masih aktif di orbit dan atau pesawat ruang angkasa. Untuk menyingkirkan sampah luar angkasa, menurut Abbott bersama tim menemukan metode baru untuk memanipulasi puing-puing yang mengorbit dengan magnet berputar.
Ia mengatakan, teknologi robot ini, suatu hari nanti dapat mengarahkan potongan-potongan sampah luar angka ke orbit atau menjauhi orbit tanpa menyentuhnya. Dengan cara tersebut bahkan bisa dipakai untuk memperbaiki mendekati benda-benda yang tidak berfungsi untuk dipakai kembali.
Dalam penelitian berjudul Dexterous Magnetic Manipulation of Conductive Non-magnetic Objects, Abbott menggunakan konsep yang melibatkan benda-benda logam yang tidak termagnetisasi di luar angkasa dengan magnet yang berputar.
"Ketika puing-puing logam mengalami medan magnet yang berubah, elektron bersirkulasi di dalam logam dalam lingkaran melingkar. Seperti ketika Anda memutar cangkir kopi Anda dan itu berputar-putar," kata Abbott dalam laporan yang diterbitkan di jurnal Nature edisi Jumat (29/10) pekan lalu.
Proses ini mengubah potongan puing menjadi elektromagnet yang menciptakan torsi dan gaya. Dari torsi dan gaya yang dihasilkan memungkinkannya untuk mengontrol ke mana puing-puing itu pergi tanpa menyentuh atau membawanya secara fisik.
Gagasan menggunakan jenis arus magnet ini untuk memanipulasi objek di luar angkasa sebenarnya bukanlah hal baru. Perbedaannya yang ditemukan Abbott bersama tim adalah penggunaan berbagai sumber medan magnet secara terkoordinasi, memungkinkan memindahkan objek dalam enam derajat gerakan, dari sebelumnya hanya satu derajat saja.
"Apa yang ingin kami lakukan adalah memanipulasi benda itu, tidak hanya mendorongnya tetapi benar-benar memanipulasinya seperti yang Anda lakukan di Bumi," katanya. "Bentuk manipulasi cekatan itu belum pernah dilakukan sebelumnya," jelas Abbott.
Dengan konsep tersebut para ilmuwan bahkan dapat menghentikan satelit yang rusak agar tidak berputar liar saat akan diperbaiki. Caranya dengan mengambil objek yang mengambang di luar angkasa dengan lengan robot, lalu menempatkannya pada posisi yang dapat dimanipulasi.
"Tetapi jika itu berputar di luar kendali, Anda bisa mematahkan lengan robot. Patahan ini akan menciptakan lebih banyak sampah baru," ujar dia.

Tanpa Menyentuh
Metode ini juga memungkinkan para ilmuwan untuk memanipulasi objek yang sangat rapuh. Magnet ini akan menerapkan gaya yang lebih lembut ke seluruh objek sehingga tidak ada satu bagian pun yang terkoyak, karena tidak ada yang tersentuh.
Untuk menguji penelitian mereka, tim menggunakan serangkaian magnet untuk menggerakkan bola tembaga di atas rakit (raft) plastik di dalam tangki air. Hal ini menjadi cara terbaik untuk mensimulasikan objek yang bergerak lambat dalam gaya berat mikro. Magnet menggerakkan bola tidak hanya berbentuk bujur sangkar, tetapi juga memutar bola.
Abbott mengatakan proses yang baru ditemukan ini dapat digunakan dengan magnet berputar pada lengan robot, magnet stasioner yang menciptakan medan magnet berputar, seperti pada mesin pemindai magnetic resonance imaging (MRI).
Ia percaya prinsip memanipulasi benda logam nonmagnetik dengan magnet ini juga dapat diterapkan di luar pembersihan puing-puing ruang angkasa. "Saya mulai membuka pikiran saya untuk aplikasi potensial apa yang ada," kata Abbott. "Kami memiliki cara baru untuk menerapkan gaya pada objek untuk penyelarasan yang tepat tanpa menyentuhnya," imbuh dia.
Ide manipulasi sampah luar angkasa dengan magnet tersebut bisa segera diterapkan untuk membantu memperbaiki masalah sampah antariksa yang mengorbit Bumi. "NASA melacak ribuan puing-puing luar angkasa dengan cara yang sama seperti pengontrol lalu lintas udara melacak pesawat. Anda harus tahu di mana mereka berada karena Anda bisa secara tidak sengaja menabraknya," kata Abbott. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top