Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Hubungan Multilateral

Pemberlakuan RCEP Menjadi Anugerah bagi Ekonomi Global

Foto : ANTARA/XINHUA

Upacara penandatanganan perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) di Vietnam.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Saat perekonomian global goyah di tengah situasi pandemi yang tak menentu dan meningkatnya proteksionisme, Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) justru menghadirkan anugerah berharga bagi penguatan kembali ekonomi yang stabil.

Dikutip dari Xinhua, pakta perdagangan terbesar di dunia itu, yang mulai berlaku pada awal tahun ini di Tiongkok dan sembilan negara lainnya, akan meningkatkan integrasi regional dan membantu pemulihan global yang tidak merata.

Ke-15 anggota RCEP adalah rumah bagi sekitar 30 persen produk domestik bruto dan populasi dunia. Dengan jumlah penduduk yang besar, keanggotaan yang beragam dan potensi yang besar, penerapan RCEP akan efektif menstabilkan rantai pasokan dan industri regional, merevitalisasi pasar regional, dan mendorong perdagangan serta investasi internasional, sehingga menciptakan mesin pertumbuhan baru bagi pemulihan ekonomi global yang lambat.

Setelah kesepakatan perdagangan itu dimulai, lebih dari 90 persen perdagangan barang di antara para anggota yang telah menyetujui perjanjian tersebut pada akhirnya akan dikenai tarif nol.

Sementara itu, RCEP akan sangat mengimbangi dampak dari amukan proteksionisme dan unilateralisme, membawa perdagangan bebas dan kerja sama multilateral kembali ke permukaan. Dalam beberapa tahun terakhir, unilateralisme dan proteksionisme telah menghambat arus bebas barang di seluruh dunia, dan menciptakan hambatan bagi pertumbuhan ekonomi dunia.

Dengan membentuk zona perdagangan bebas skala besar ini, para anggota RCEP telah menunjukkan kerja sama yang saling menguntungkan masih merupakan upaya bersama umat manusia. Praktik decoupling (pemisahan) dan beggar-thy-neighbor (kebijakan ekonomi yang menguntungkan satu negara dengan merugikan negara lain) tidak akan mampu membalikkan tren globalisasi ekonomi.

"Proses ratifikasi cepat RCEP oleh berbagai anggotanya merupakan cerminan nyata dari komitmen kuat kami terhadap sistem perdagangan multilateral yang adil dan terbuka demi kepentingan rakyat di kawasan dan dunia," kata Sekretaris Jenderal Asean, Lim Jock Hoi.

Memperkuat Globalisasi

Lebih lanjut, RCEP diharapkan dapat memfasilitasi pembangunan ekonomi global yang terbuka dan memperkuat globalisasi.

Berbeda dari praktik globalisasi yang didominasi Barat, di mana kelemahannya meliputi kesenjangan pembangunan yang melebar dan banyaknya tata kelola global yang kurang memadai, RCEP menyuguhkan keterbukaan dan inklusivitas yang luar biasa, memberikan inspirasi bagi upaya memperkaya globalisasi ekonomi di masa depan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top