Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Indonesia Terima Donasi 3,5 Juta Vaksin AstraZeneca

Pemberian Vaksinasi "Booster" Dimulai 12 Januari 2022

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 booster atau dosis penguat antibodi pada 12 Januari 2022 berlaku untuk yang gratis maupun berbayar. Vaksin booster gratis melalui subsidi pemerintah diberikan kepada masyarakat Penerima Bantuan Iuran (PBI), khususnya kalangan lanjut usia (lansia).

"Yang pasti target pemerintah adalah vaksinasi booster kepada lansia sebagai kelompok yang rentan masuk rumah sakit saat terpapar dan bergejala berat, bahkan meninggal," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (4/1).

Selain itu, tambah Nadia, pada peserta mandiri yang membayar sendiri, dibayar perusahaan atau orang lain untuk mendapatkan suntikan vaksin booster di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan dengan kisaran tarif 300.000 rupiah per orang.

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual terkait PPKM, Senin (3/1), mengatakan sebanyak 21 juta jiwa masyarakat Indonesia masuk dalam kelompok sasaran vaksinasi booster yang bergulir mulai 12 Januari 2022.

Vaksin booster akan diberikan ke golongan dewasa di atas 18 tahun sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Ketentuan lain adalah menyasar kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria 70 persen suntik dosis pertama dan 60 persen untuk suntik dosis kedua vaksin Covid-19. Kemenkes telah mendata, terdapat 244 kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria itu.

Menkes mengatakan vaksinasi booster akan diberikan dengan interval suntikan di atas enam bulan sesudah dosis kedua diterima oleh peserta.

Menerima Donasi

Selain itu, Nadia mengatakan pemerintah Indonesia menerima donasi 3,5 juta dosis lebih vaksin AstraZeneca dari fasilitas COVAX yang tiba dalam dua gelombang kedatangan pada 3-4 Januari 2022.

"Upaya mendapatkan vaksin melalui jalur bilateral telah ditempuh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri sejak awal pandemi," kata Nadia.

Nadia mengatakan total donasi yang diterima berjumlah 3.566.400 dosis vaksin AstraZeneca yang tiba dalam dua kedatangan, yaitu tahap ke-188 pada Senin (3/1) dan tahap ke-189 pada hari ini.

Sejak awal pandemi, kata Nadia, Indonesia telah aktif menjalin kerja sama internasional dan multilateral termasuk melalui WHO Access to Covid-19 Tools (ACT) Accelerator COVAX Facility. COVAX atau Covid-19 Vaccines Global Access merupakan inisiatif global yang ditujukan untuk akses kesetaraan vaksin Covid-19 bagi seluruh bangsa di dunia.

Atas upaya tersebut, kata Nadia, Indonesia telah mendapatkan komitmen bantuan dari COVAX untuk memenuhi sebagian kebutuhan vaksin bagi penduduk Indonesia.

Nadia menambahkan Indonesia terus aktif mengampanyekan kesetaraan akses vaksin bagi seluruh negara di dunia melalui COVAX. "Indonesia berperan aktif dalam upaya menyetarakan akses vaksin bagi negara-negara di dunia," ujarnya.

Kerja sama antarnegara-negara di dunia sangatlah penting dalam upaya penanganan Covid-19 yang telah memakan banyak korban jiwa. Menurutnya, vaksinasi adalah salah satu kunci untuk melindungi diri dan bangsa dari ancaman Covid-19.

Ia mengatakan kekebalan populasi di Indonesia bisa meningkatkan kemampuan bangsa untuk segera keluar dari pandemi yang telah berlangsung nyaris dua tahun. "Program vaksinasi sudah berlangsung hampir setahun dan kita telah berada di jalur yang tepat dengan terus mengamankan stok vaksin untuk kebutuhan penduduk Indonesia," ujarnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top