Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gelar Kehormatan

Pemberian Bintang Mahaputra Mesti Lebih Selektif

Foto : istimewa

Jimly Asshiddiqie, Wakil Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Negara

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo berkeinginan agar pemberian penghargaan Bintang Mahaputra lebih selektif. Untuk itu, bintang jasa diberikan bukan semata karena jabatan, namun pengabdiannya kepada bangsa dan negara.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Negara, Jimly Asshiddiqie, usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/8). Jimly bersama Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Negara, Ryamizard Ryacudu.

"Bapak Presiden memberi arahan kepada dewan gelar untuk memperketat pemberian gelar-gelar pahlawan maupun penghargaan bintang. Bintang Mahaputra supaya lebih selektif bukan karena jabatan seseorang dia diberi penghargaan, melainkan karena dia telah bekerja mengabdi beyond the call of the duty, lebih dari tugas formalnya sebagai pejabat," kata Jimly.

Menurut Jimly, tokoh yang nantinya mendapatkan tanda jasa maupun gelar kehormatan haruslah seseorang yang memiliki nilai lebih atas tugas jabatannya.

"Jadi, kalau dia hanya karena jabatannya, ya dipertimbangkan diberikan bukan bintang, tapi ada penghargaan dalam bentuk lain, mungkin bintang jasa," ucap Jimly seraya menambahkan bahwa untuk Binta Mahaputra akan ada pengetatan.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top