Pemberdayaan Masyarakat, Pelaku UMKM Harapkan Pendampingan dan Edukasi Ekspor
Pengunjung mengunjungi salah satu stan dalam pameran kerajinan tangan Inacraft 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Ia lebih lanjut mengatakan akses kredit yang mudah juga menjadi kebutuhan penting bagi UMKM. Bunga kredit yang rendah dinilai sangat penting bagi UMKM yang masih merintis dan ingin mengembangkan usahanya.
Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa upaya untuk mendukung UMKM apalagi kontribusi sektor ini terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 61 persen, dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 97 persen dari total tenaga kerja nasional.
Namun, menurut data Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, kontribusi ekspor UMKM di Indonesia masih tergolong rendah, yaitu hanya sekitar 16 persen pada 2022 dari total ekspor non migas.
Pemerintah menargetkan kontribusi ekspor UMKM bisa menembus 17 persen pada 2024.
Menurut Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, salah satu strategi pemerintah untuk mengembangkan UMKM adalah dengan peningkatan akses pembiayaan.
Progres penyaluran kredit UMKM dari total kredit saat ini masih terbatas sekitar 21 persen, sehingga pemerintah mendorong peningkatan akses pembiayaan melalui kredit usaha rakyat (KUR) yang menargetkan porsi kredit mencapai 30 persen pada 2024.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya