Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemberdayaan Anak Bekasi Diutamakan

Foto : ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto melantik Pengurus Puspaga Bang Bek dan Mpok Asih di Plaza Pemkot Bekasi, Selasa (6/9).

A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, melantik Pengurus Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) "Bang Bek dan Mpok Asih" sebagai wadah pemberdayaan keluarga Bekasi. Puspaga akan makin memberdayakan anak Kota Bekasi.

"Fungsi pengasuhan memegang peranan penting dalam keluarga. Kehadiran Puspaga berperan membantu melalui kolaborasi dengan pemerintah untuk memberdayakan, mengasuh, serta melindungi anak," kata Tri, Selasa (6/9).

Tri mengatakan pengasuhan sebuah keluarga akan menentukan baik buruk karakter seorang anak. Puspaga hadir mendukung program pemerintah dalam membantu memberdayakan keluarga. Ia mengaku kondisi anak di Kota Bekasi saat ini berada dalam posisi rentan. Mereka berisiko mengalami kekerasan, eksploitasi, penelantaran dan perlakuan salah lain.

Tri menyebut kehadiran Puspaga yang diprakarsai Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diharapkan mampu mengatasi sejumlah persoalan tersebut dengan menyiapkan beragam program unggulan. "Anak merupakan masa depan keluarga, bangsa dan negara. Pemberdayaan anak dan keluarga menentukan nasib bangsa ke depan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Puspaga Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, menambahkan, Puspaga sebagai tempat pembelajaran bertujuan meningkatkan mutu kehidupan menuju keluarga sejahtera.
Puspaga Kota Bekasi melibatkan tenaga profesional seperti konselor, psikolog atau sarjana profesi bidang psikologi. Ada juga pembimbing konseling dan pekerja sosial yang telah memahami konvensi hak anak.

Tugas para tenaga profesional meningkatkan kapasitas orang tua dan keluarga sebagai penanggung jawab terhadap pola asuh anak. Ini terutama melindungi anak dari kekerasan, eksploitasi, perlakuan salah serta penelantaran. "Tugas Puspaga sejalan dengan penetapan pelaksanaan kebijakan Kota Layak Anak karena merupakan salah satu unsur penilaian prioritas," katanya.

Menurut Wiwiek,Puspaga merupakan kepanjangan tangan pemerintah sebagai wujud hadir negara dalam meningkatkan kualitas dan ketahanan kehidupan keluarga melalui program-program terukur. Program tersebut antara lain pengasuhan, keterampilan menjadi orangtua, keterampilan melindungi anak, kemampuan meningkatkan partisipasi anak dalam keluarga serta penyelenggaraan program konseling bagi anak dan keluarga.

"Saya berharap kehadiran Puspaga bisa dimanfaatkan masyarakat dan keluarga untuk mencari solusi agar tercipta iklim keluarga yang bahagia," tandas Wiwiek.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top