Pembelajaran Tatap Muka Utamakan Keselamatan Murid
Sejumlah siswa menjaga jarak untuk keluar sekolah saat simulasi pembelajaran tatap muka di SD Cimahi Mandiri 2, Cimahi, Jawa Barat, Senin (24/5/2021).
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hpJAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun ajaran 2021/2022 akan mengutamakan keselamatan siswa dan mencegah penularan di lingkungan satuan pendidikan.
"Pembelajaran tatap muka tahun ajaran baru Juli mendatang, mempertimbangkan kondisi, perkembangan pandemi, serta zonasi risiko tiap daerah," ujar Wiku, di Jakarta, Rabu (26/5). Selain itu, juga memperhatikan cakupan program vaksinasi yang diberikan kepada tenaga pendidik.
Pemerintah dan Satgas daerah akan memastikan seluruh pertimbangan tersebut terpenuhi. Dengan begitu, saat penyelenggaraan PTM, akan terlaksana dengan aman dan mencegah risiko penularan di lingkungan satuan pendidikan.
Sebelumnya, pemerintah mengizinkan dibukanya kembali Pembelajaran Tatap Muka melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri. Mereka adalah Mendikbud, Mendagri, Menkes, dan Menag. Dalam SKB tersebut, pembelajaran tatap muka bisa dilakukan pada tahun ajaran baru 2021/2022.
SKB juga mengatur sejumlah pertimbangan seperti tingkat risiko penyebaran Covid-19 di wilayah dan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan. Kemudian, kesiapan satuan pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran. Ini sesuai dengan persyaratan dalam daftar periksa lalu akses. Khususnya terhadap sumber belajar dari rumah dan psikososial peserta didik.
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Antara, Muhamad Ma'rup
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM-Pekerja Migran
- 2 Kabar Gembira untuk Warga Jakarta, Sambung Air PAM Baru Kini Gratis
- 3 Penjualan Tesla di Tiongkok Capai Rekor Tertinggi pada 2024
- 4 Barca Wajib Waspadai Barbastro
- 5 Virus Baru Merebak di Tiongkok, Kemenkes Sebut Belum Ada Laporan Kasus HMPV di Indonesia
Berita Terkini
- Tonggak Bersejarah, Program Makan Bergizi Gratis Siap Dimulai di 190 Titik di 26 Provinsi
- Semoga Berlanjut Terus, Pemerintah Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis
- Kasihan Tidak Terima Upah, Pekerja Migran Asal Jember Dipulangkan dari Arab Saudi
- Ini Alasannya Kenapa Pelatih Oxford United Boyong Ole Romeny dari FC Utrecht
- Keajaiban Ini Sungguh Nyata, Mantan Petarung Tunarungu UFC Umumkan Dapat Mendengar Setelah 41 Tahun