Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Pembebasan Kuba Ciptakan Perang Spanyol-AS

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tepat sebelum meninggalkan jabatannya untuk menjadi sukarelawan sebagai letnan kolonel di kavaleri AS, Asisten Sekretaris Angkatan Laut Theodore Roosevelt memerintahkan kapal angkatan laut untuk menyerang armada Spanyol di Filipina yang yang berada di bawah kendali Spanyol.

Akibatnya, konfrontasi militer signifikan pertama terjadi bukan di Kuba tetapi di belahan dunia lain di Filipina, yang berada di Asia. Komodor George Dewey memimpin Angkatan Laut AS dalam kemenangan yang menentukan, menenggelamkan semua kapal Spanyol sementara hampir tidak ada kerugian AS.

Pada pertengahan Agustus 1898, pasukan AS telah merebut Manilla dan pasukan Spanyol yang tersisa telah menyerah. Saat perang ditutup, diplomat Spanyol dan Amerika membuat pengaturan untuk konferensi perdamaian di Paris, Prancis. Mereka bertemu pada Oktober 1898, dengan pemerintah Spanyol ingin mendapatkan kembali kendali atas Filipina, yang dinilai diambil secara tidak adil dalam perang yang tujuan awalnya untuk kemerdekaan Kuba.

Namun Presiden McKinley enggan melepaskan Filipina yang berguna secara strategis. Dia tentu tidak ingin mengembalikan pulau-pulau itu ke Spanyol, juga tidak ingin kekuatan Eropa lain turun tangan untuk merebutnya.

Akhirnya kedua belah pihak menyelesaikan Perjanjian Paris pada 10 Desember 1898. Hasilnya dunia internasional mengakui wilayah AS yang baru mencakup Filipina, Puerto Rico, dan Guam. Namun di dalam negeri AS, pendapat tidak bersatu dalam mendukung perjanjian itu maupun dalam gagasan AS imperialisme.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top