Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah | Pusat Pendidikan TNI-Polri Hendaknya Kuliah Daring

Pembatasan Warga Sekitar Secapa AD Dikaji

Foto : ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Provinsi Jabar, Ema Sumarna.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk mencegah penularan Covid-19, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan yaitu jaga jarak, pakai masker, dan rajin cuci tangan.

BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Provinsi Jawa Barat masih mengkaji opsi Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) bagi masyarakat di sekitar kawasan Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat(AD) yang menjadi klaster baru Covid-19. Masih berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Cidadap untuk opsi tersebut.

"Kami berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Cidadap untuk opsi tersebut karena pembatasan itu bisa saja dilakukan di seluruh kecamatan atau hanya di kawasan SecapaAD. Tadi sedang dibahas istilahnya PSBM. Sekarang sedang dipiilih apakah seluruh wilayah kecamatan atau cukup radius SecapaAD saja," kata Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna,di Bandung, Minggu (12/7).

Menurut dia,di kawasan SecapaAD ada delapan rukun warga (RW) permukiman masyarakat. Delapan RW itu meliputi tiga kelurahan yakni Kelurahan Ledeng, Hegarmanah, dan Ciumbuleuit. Pilihan mana yang akan diambil, PSBM keseluruhan atau mengambil dari radius titik klaster SecapaAD. Kalau itu ditentukan, berapa posko yang disiapkan dan tindakan yang akan dilakukan.

Diawasi Ketat

Ema Sumarna mengatakanaktivitas orang yang ke luar dan masuk wilayah yang diberlakukan PSBM itu harus diawasi dengan ketat dan tercatat. Meski begitu, disarankan masyarakat sekitar SecapaAD tidak beraktivitas jika tidak memiliki keperluan penting. Jika PSBM diberlakukan, keperluan pangan dan sarana peralatan yang dibutuhkan masyarakat bisa diajukan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Umar Fadloli, Antara

Komentar

Komentar
()

Top