Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Pembatasan Harga Minyak Dimulai, Rusia Tak Mau Tunduk pada Sanksi Barat

Foto : ANTARA/REUTERS/Tatiana Meel

Tampilan udara menunjukkan kapal tanker Vladimir Arsenyev di terminal minyak mentah Kozmino di pantai Teluk Nakhodka dekat kota pelabuhan Nakhodka, Rusia pada 12 Agustus 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

BRUSSELS - Pembatasan harga oleh Kelompok Tujuh (G7) untuk minyak lintas laut Rusia mulai berlaku pada Senin (5/12), karena Barat berusaha membatasi kemampuan Moskow untuk membiayai perangnya di Ukraina, tetapi Rusia mengatakan tidak akan mematuhi tindakan itu meskipun ia telah memangkas produksi.

Batasan harga, yang akan diberlakukan oleh G7, Uni Eropa dan Australia, datang di atas embargo Uni Eropa atas impor minyak mentah Rusia melalui laut dan janji serupa oleh Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan Inggris.

Ini memungkinkan pengiriman minyak Rusia ke negara pihak ketiga menggunakan kapal tanker G7 dan Uni Eropa, perusahaan asuransi dan lembaga kredit, hanya jika kargo dibeli pada atau di bawah batas harga.

Karena perusahaan pengapalan dan asuransi utama dunia berbasis di negara-negara G7, pembatasan tersebut dapat mempersulit Moskow untuk menjual minyaknya dengan harga lebih tinggi.

Rusia, pengekspor minyak terbesar kedua di dunia, mengatakan pada Minggu (4/11) bahwa pihaknya tidak akan menerima batasan tersebut dan tidak akan menjual minyak yang tunduk pada pembatasan tersebut, sekalipun ia telah memangkas produksi.

Menjual minyak dan gas ke Eropa telah menjadi salah satu sumber utama pendapatan mata uang asing Rusia sejak ahli geologi Soviet menemukan minyak dan gas di rawa-rawa Siberia pada dekade setelah Perang Dunia Kedua.

Sebuah sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitivitas situasi mengatakan kepada Reuters bahwa sebuah keputusan sedang disiapkan untuk melarang perusahaan dan pedagang Rusia berinteraksi dengan negara dan perusahaan yang dipandu oleh batasan tersebut.

Intinya, keputusan seperti itu akan melarang ekspor minyak dan produk minyak bumi ke negara dan perusahaan yang menerapkannya.

Namun, dengan batas harga yang ditetapkan pada 60 dolar AS per barel, tidak jauh di bawah level 67 dolar AS yang ditutup pada Jumat (2/12), negara-negara Uni Eropa dan G7 memperkirakan Rusia masih akan memiliki insentif untuk terus menjual minyak pada harga tersebut, sambil menerima keuntungan yang lebih kecil.

Tingkat batas harga akan ditinjau oleh Uni Eropa dan G7 setiap dua bulan, dengan tinjauan pertama pada pertengahan Januari.

"Tinjauan ini akan mempertimbangkan ... keefektifan tindakan, penerapannya, kepatuhan dan keselarasan internasional, dampak potensial pada anggota dan mitra koalisi, dan perkembangan pasar," kata Komisi Eropa dalam sebuah pernyataan.

Batas atas minyak mentah akan diikuti oleh tindakan serupa yang mempengaruhi produk minyak bumi Rusia yang akan mulai berlaku pada 5 Februari, meskipun tingkat batas tersebut belum ditentukan.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top