Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengentasan Kemiskinan

Pembangunan Perbatasan Sentuh Komunitas Adat

Foto : ISTIMEWA

PEMBANGUNAN PERBATASAN | Menteri Sosial, Idrus Marham (tengah) menandatangani prasasti saat meresmikan pembangunan Komunitas Adat Terpencil (KAT) di perbatasan Timor Leste, akhir pekan lalu. Mensos mengatakan, pemerintah memastikan masyarakat di perbatasan dan KAT dapat menikmati pemerataan pembangunan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah memastikan masyarakat di perbatasan dan Komunitas Adat Terpencil atau KAT dapat menikmati pemerataan pembangunan. pembangunan di kedua kawasan ini merupakan tekad pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Sosial (Mensos), Idrus Marham, menegaskan percepatan pembangunan yang sulit dijangkau tersebut akan melibatkan banyak pihak seperti pemda setempat, dunia usaha, dan perguruan tinggi. Hal ini perlu dilakukan agar pemberdayaan KAT bisa berlangsung menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.

"Hal ini tidak lepas darivisi pembangunan pemerintah yang merujuk pada Nawacita, yang salah satunya mengamanatkan pembangunan dari kawasan terluar, terpencil dan tertinggal," tegas Mensos, dalam keterangan terulisnya, akhir pekan lalu.

Sejalan dengan meningkatnya pembangunan fisik di wilayah pinggiran dan perbatasan tersebut, pembangunan kesejahteraan sosial perlu juga ditingkatkan. "Karena pembangunan fisik dan sosial merupakan satu kesatuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," kata Mensos.

Wilayah perbatasan adalah wilayah terdepan yang menjadi "jendela" atau show windows Indonesia di mata dunia. Presiden Jokowi telah melakukan akselerasi pembangunan di wilayah perbatasan sehingga mampu mengubah wajah perbatasan menjadi beranda terdepan NKRI.

41 Kabupaten

Mensos mengatakan terdapat 41 kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga berada di 13 wilayah Provinsi yang tersebar dari Aceh yang berbatasan langsung dengan Malaysia sampai Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini. "Saya memulai kunjungan dari Kabupaten Belu, selanjutnya secara bertahap semua akan saya kunjungi untuk memastikan bahwa bansos yang dialokasikan untuk daerah-daerah perbatasan tersalurkan sesuai dengan ketentuan," terangnya.

Mensos dan rombongan memulai kunjungan dengan mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi Desa Dirun dan Desa Maudemu, Kec Lakmanen Kabupaten Belu yang merupakan wilayah perbatasan dengan Timor.

Di desa Maudemu Kecamatan Lakmanen, Mensos menyerahkan berbagai bantuan sosial di antaranya bansos PKH untuk 11.711 keluarga senilai 22,2 miliar rupiah, bantuan beras sejahtera untuk 14.180 keluarga senilai 18,1 miliar rupiah, dan bantuan hibah dalam negeri senilai 180 juta rupiah.

Sementara itu, Direktur Komunitas Adat Terpencil Kemensos, Harapan Lumban Gaol menyatakan, rapat koordinasi dimaksudkan untuk melihat langsung permasalahan yang berkembang di perbatasan dan menghimpun masukan.

"Jika identifikasi masalah bisa dilakukan dengan baik, maka selanjutnya bisa dicarikan solusinya untuk mempercepat pembangunan," katanya.

Dari Kabupaten Belu, yang sudah teridentifikasi adalah penanganan kebutuhan sosial lanjut usia dan anak-anak dari para eks pengungsi Timor Timur. cit/E-3

Komentar

Komentar
()

Top