Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemindahan Ibu Kota I Ditjen Bina Marga Terus Kembangkan Kecerdasan Buatan

Pembangunan Jalan di IKN Gunakan Teknologi AI

Foto : SETNEG.GO.ID

WILAN OKTAVIAN Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga - Salah satu contohnya melalui penggunaan alat automatic compactor di IKN.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI) dalam membangun infrastruktur jalan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Salah satu contohnya melalui penggunaan alat automatic compactor di IKN," ujar Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga, Wilan Oktavian, di Jakarta, Kamis (16/5).

Seperti dikutip dari Antara, Wilan mengatakan alat tersebut membantu tahap pekerjaan pemadatan tanah dalam proses pembangunan infrastruktur jalan. Pemanfaatan alat tersebut digunakan untuk membangun dan mempermudah proses konstruksi infrastruktur jalan di IKN seperti Jalan Sumbu Kebangsaan yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Wilan mengatakan teknologi AI merupakan salah satu teknologi yang terus dikembangkan dan dimanfaatkan oleh Ditjen Bina Marga. Pemanfaatan teknologi AI dalam dunia konstruksi jalan dan jembatan saat ini dapat diterapkan pada robotik, simulasi serta keselamatan lalu lintas, dan sebagainya.

Sebagai informasi, berdasarkan Lampiran Undang-Undang nomor 3 Tahun 2022 tentang Rencana Induk IKN menyatakan Pemindahan Ibu Kota Negara dilakukan sebagai salah satu strategi untuk merealisasikan target ekonomi Indonesia 2045, yaitu pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata melalui akselerasi pembangunan Kawasan Timur Indonesia.

Jangka Panjang

IKN mempunyai fungsi sentral dan menjadi simbol suatu negara untuk menunjukkan jati diri bangsa dan negara. Oleh karena itu, pemindahan dan pengembangan ibu kota yang baru perlu didasarkan pada perkembangan prinsip pembangunan kota yang matang serta kebutuhan dan visi jangka panjang suatu bangsa.

Paradigma perencanaan dan prinsip pengembangan IKN disusun menjadi pertimbangan penting dalam pengembangan di lokasi yang baru.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, pihaknya memastikan jalan tol IKN sepanjang 27 kilometer siap beroperasi secara fungsional pada saat perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Agustus 2024.

Saat ini Kementerian PUPR sedang melakukan pembangunan di tiga seksi yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,3 kilometer, serta Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 kilometer.

"Sepanjang 27 kilometer ujungnya itu dari kilometer 8 dari tol Balikpapan-Samarinda sampai ke Jembatan Pulau Balang, itu yang akan kita optimalkan, kita manfaatkan pada 17 Agustus satu arah dari Pulang Balang, tiga lajur," kata Basuki.

Menurut Basuki, secara keseluruhan pembangunan tol tersebut minim kendala, sehingga pihaknya optimistis tol yang bisa mengurangi waktu tempuh dari Balikpapan ke KIPP IKN dari semula 2 jam menjadi 45 menit itu bisa diselesaikan tepat waktu.

"Secara fisik tidak ada hambatan, tetapi ada sedikit hambatan di lokasinya, tetapi kita upayakan akan selesai semua Agustus," kata dia.

Sebagai informasi, jaringan jalan tol ini menghubungkan Kota Balikpapan dengan KIPP IKN di Penajam Paser Utara, utamanya melintasi jalan Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang. Kementerian PUPR menargetkan jalan tol menuju IKN di Kalimantan Timur tahap 1 selesai pada Juli.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top