Pembangunan Infrastruktur Kurangi Kemiskinan

JAKARTA - Langkah pemerintah membangun infrastruktur dari pinggiran ditengarai ikut menyumbang penurunan angka kemiskinan. Indikasi itu terlibat dari penurunan angka kemiskinan menjadi 9,66 persen pada 2018 dari 10,96 persen pada 2014.

Catatan tersebut sejalan dengan penurunan tingkat pengangguran. "Angka kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia akan terus turun dan pada 2045, genap 100 tahun setelah Indonesia merdeka, Indonesia akan menjadi negara nomor 4 di dalam ranking ekonomi dunia," ungkap Dewan Pengarah Repnas Muhammad Lutfi di Jakarta, Kamis (31/1).

Mantan Menteri Perdagangan itu menambahkan bahwa dari 2014 - 2018, Jokowi sudah membangun lebih dari 22 Gigawatt (GW) infrastruktur pembangkit listrik. Kemudian, jalan tol sepanjang 671 kilometer (km) atau 161 km per tahun. Angka itu 8 kali lebih panjang dibandingkan capaian pemerintah sebelumnya.

Namun, dia memperingatkan Indonesia kini berada dalam middle income trap atau jebakan negara berpenghasilan menangah. GDP per kapita pada 2018 berada di 4,051 dollar AS dan untuk keluar dari middle income trap tersebut, GDP per capita harus berada di atas 12,475 dollar AS. ers/E-10