Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanaman Modal

Pembangunan IKN Tarik Banyak Investor Mancanegara

Foto : ISTIMEWA

LUHUT B PANDJAITAN Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi - Saya sudah bertemu Mohammed bin Salman yang menyatakan akan berinvestasi sangat besar. Uni Emirat Arab juga menyiapkan investasi 20 miliar dollar AS

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah menyatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah menarik minat banyak investor mancanegara, bukan seperti yang diberitakan sebelumnya setelah satu investor keuangan asal Jepang, yaitu Softbank, menarik diri.

Dalam pernyataan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang disampaikan secara daring saat menjadi pembicara kunci pada Perayaan Dies Natalis ke-60 Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) yang berlangsung di Balikpapan, akhir pekan lalu, menyanggah kalau pembangunan IKN minim pendanaan.

"Saya sudah bertemu Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, yang menyatakan akan berinvestasi sangat besar. Selain itu, Uni Emirat Arab melalui Indonesian Investment Fund juga menyiapkan investasi 20 miliar dollar AS," kata Luhut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (22/5).

Menurut Menko Marinves, IKN Nusantara diperuntukkan bagi generasi muda yang akan menikmatinya di masa mendatang. Bentuknya tak akan kalah dengan pembangunan kota modern di Arab Saudi, Dubai di Uni Emirat Arab, serta Shenzhen di Tiongkok. "IKN will be world-class city for all (kota kelas dunia bagi semua orang). Sudah banyak pihak memberi hormat atas konsep kita membangun ibu kota baru," katanya.

Proses pemindahan kantor-kantor utama pemerintahan pusat dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, diharapkan selesai pada kuartal kedua 2024.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan saat ini pembangunan Indonesia jauh lebih merata. Selain menjadi lokasi pembangunan ibu kota negara, kini banyak industri baru tumbuh di Kalimantan, seperti pembangunan industri energi baru di Kalimantan Utara.

"Investasi yang dulu hanya berpusat di Jawa dan Sumatra, kini tersebar ke berbagai daerah lain, termasuk Kalimantan. Di sinilah para pemuda, termasuk GAMKI, harus memainkan perannya karena banyak sekali lapangan kerja serta program-program UMKM terbuka luas," ungkap Luhut.

Pro-Kontra Wajar

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, yang hadir langsung pada acara itu mengungkapkan keunggulan Kalimantan Timur sehingga ditetapkan Presiden Jokowi sebagai IKN baru.

"Walaupun punya kapasitas penghasilan sumber daya alam luar biasa, tapi Kalimantan Timur tidak pernah punya keinginan macam-macam. Selain itu, Kaltim juga terkenal damai, tak pernah ada konflik SARA. Ini realitas yang membuat Kaltim ditetapkan sebagai ibu kota yang baru," kata Isran.

Menurut Isran, memang masih ada pihak yang menolak pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kaltim, tetapi jumlahnya tidak sebanyak yang setuju. "Kalau ada yang bilang 25 ribu tokoh menolak pemindahan ibu kota, berarti masih ada 277 juta lebih yang setuju. Dalam demokrasi, pro dan kontra itu hal biasa," kata Isran seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu, Ketua Umum DPP GAMKI, Willem Wandik, mengatakan era baru pembangunan di Indonesia telah dimulai. "Semoga tak ada lagi cerita tentang kehidupan yang penuh nestapa dari masyarakat Indonesia yang tak terjangkau pembangunan," katanya.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top