Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah

Pembangunan IKN Dilakukan Selaras dengan Lingkungan Alam

Foto : ANTARA/Ho/Kementerian ATR/BPN

Hadi Tjahjanto

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN selaras dengan lingkungan. Dengan melihat perkembangan IKN, pembangunan sudah menggunakan prinsip yang selaras dengan lingkungan atau alam. Ruang hijau di IKN direncanakan untuk lebih dari 75 persen di mana tertuang dalam rencana tata ruang yang telah ditetapkan.

"Jadi, konsepforest citydansmart cityyang dicanangkan dapat direalisasikan sesuai dengan rencana tata ruang," ujar Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, dalam keterangan yang diterima di Sorong, Papua Barat, Kamis (21/12).

Seperti dikutip dari Antara, Hadi mengatakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Prinsip Dasar Pengembangan Kawasan dalam IKN didasarkan pada delapan prinsip pembangunan IKN yang mengedepankan alam, teknologi, dan keberlanjutan lingkungan.

Perencanaan IKN dijalin dengan konsep berkelanjutan untuk menyeimbangkan ekologi alam, lingkungan terbangun, dan sistem sosial secara harmonis. Prinsip dasar pengembangan IKN juga menjaga kemungkinan buruknya dampak urbanisasi serta cuaca ekstrem yang dapat meningkatkan risiko terjadinya bencana, seperti banjir dan kekurangan air baku.

Tiga Konsep

Oleh karena itu, prinsip dasar pengembangan Kawasan IKN akan memadukan tiga konsep kegiatan perkotaan yaitu IKN sebagai kota hutan atauforest city, kota spons atausponge city, dan kota cerdas atausmart city.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Hadi Tjahjanto melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur. Ia meninjau sedikitnya tiga lokasi pengembangan kawasan dan infrastruktur IKN.

Dua lokasi peninjauan ini sekaligus masuk ke dalam fasilitas umum yang diresmikan hari ini oleh Presiden Jokowi pada groundbreaking tahap III. Fasilitas yang dimaksud adalah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) IKN dan Nusantara Superblock. Presiden menekankanpembangunan gedung harus berkonsep bangunan hijau ataugreen building.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, melalui Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes menargetkan pembangunan infrastruktur Rumah Sakit Vertikal di kawasan IKN, rampung pada Juli 2024.

"Rumah sakit akan terdiri atas 250 tempat tidur dengan kebutuhan dokter umum sebanyak 30 orang dan dokter spesialisnya sebanyak 20 orang," kata Menkes.

Menkes mengatakan RS Vertikal IKN dibangun dengan nilai proyek 550 miliar rupiah, dengan konstruksi bangunan setinggi 20 lantai dilengkapi ruang rawat inap VVIP, VIP, kelas standar.

Rumah sakit keempat yang dibangun di kawasan IKN, Kabupaten Penajam Paser, Kalimantan Timur itu juga dilengkapi ruang isolasi, Intensive Care Unit (ICU), Intensive Cardiovascular Care Unit (ICVCU), ICU Isolasi, Special Care Unit (SCU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), High Care Unit (HCU), dan Perinatologi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top