Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Stabilitas Kawasan

Pembangunan Berkelanjutan Cara Wujudkan Perdamaian Dunia

Foto : ANTARA/XINHUA

Wakil Sekjen PBB, Amina Mohammed mengingatkan hanya ada satu jalan menuju perdamaian yang dapat bertahan lama yaitu jalan pembangunan berkelanjutan.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amina Mohammed, pada Kamis (26/1), mengatakan pembangunan berkelanjutan menjadi satu-satunya cara untuk menciptakan perdamaian dunia yang dapat bertahan lama.

"Hanya ada satu jalan menuju perdamaian yang dapat bertahan lama, menuju perdamaian yang dapat bertahan dari berbagai krisis di zaman kita. Jalan itu adalah pembangunan berkelanjutan," kata Amina dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB tentang investasi untuk masyarakat guna meningkatkan ketahanan melawan tantangan-tantangan yang kompleks.

Seperti dikutip dari Antara, pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan tanpa meninggalkan seorang pun itu sendiri, menurut Amina, sangatlah penting.

Ini juga merupakan alat pencegahan utama bagi umat manusia. "Ini adalah satu-satunya alat yang dapat diandalkan yang dapat menembus siklus ketidakstabilan guna mengatasi penyebab utama dari kerapuhan dan kebutuhan kemanusiaan," katanya.

Investasi dalam pembangunan, rakyat, keamanan manusia, kemakmuran bersama, juga merupakan investasi dalam perdamaian. "Namun, investasi pada beberapa tahun terakhir mengalami kemerosotan," kata Wakil Sekjen PBB itu memperingatkan.

Mengalami Kelaparan

Sejak merebaknya pandemi Covid-19, berjuta-juta orang, lebih dari 200 juta warga, telah jatuh ke dalam kemiskinan. Tambahan 820 juta orang mengalami kelaparan.

"Lebih banyak lagi wanita dan anak-anak perempuan yang haknya diinjak-injak, dihapus dari kehidupan publik dan kehidupan pribadi mereka dibatasi," paparnya.

Menurut Amina, sistem keuangan global memperburuk situasi di negara-negara berkembang, dan banyak perekonomian yang gagal melayani sebagian besar warga negaranya, kecuali bagi segelintir elite saja. "Tantangan-tantangan itu bukan sekadar masalah pembangunan. Semua itu menjadi ancaman bagi koeksistensi perdamaian kita," katanya.

Defisit pembangunan menyebabkan rasa ketidakadilan, merusak institusi, membuat permusuhan dan intoleransi berkembang dengan cepat. "Ketika kita gagal memenuhi kebutuhan pembangunan pada zaman kita ini maka kita gagal mengamankan perdamaian untuk masa depan kita," kata Amina.

Tiga krisis planet yakni hilangnya keanekaragaman hayati, perubahan iklim, dan polusi, tidak hanya mengancam lingkungan. "Hal itu juga dapat menjadi ancaman karena dapat menimbulkan kekuatan destruktif yang mendorong konflik dalam masyarakat, mengikis kohesi sosial, dan memicu ketidakstabilan," ujarnya memperingatkan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top