Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pembalap Desak MotoGP Qatar Agar Dimajukan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Para pembalap mendesak MotoGP Qatar dimajukan dengan pertimbangan faktor keamanan karena kondisi lintasan dan angin yang kencang. Hal itu akan membahayakan bagi pembalap.

DOHA - Promotor MotoGP, Dorna Sport, mempertimbangkan untuk memajukan waktu balapan di Qatar. Pasalnya, para pebalap telah menyuarakan kekhawatiran mereka terkait keamanan saat melakoni tes.

Pembalap anyar Repsol Honda, Jorge Lorenzo menjadi salah satu pembalap yang mendesak agar balapan dimulai lebih awal. Sejumlah pembalap, termasuk Lorenzo, jatuh di hari terakhir uji coba yang berlangsung dalam kondisi dingin dan berangin.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 9 malam dengan suhu lintasan Sirkuit Losail berada di bawah 16 derajat celcius. Menurut Lorenzo, balapan dalam kondisi serupa bisa membahayakan para pebalap.

Musim lalu, balapan di Sirkuit Losail, Qatar, dimajukan dari jam 9 malam menjadi jam 7 malam waktu setempat. Keputusan itu diambil untuk menghindari penurunan suhu yang drastis dan embun yang banyak muncul di malam hari, serta memberi kelonggaran waktu kalau-kalau hujan turun.

Namun Lorenzo menilai balapan yang dimulai pukul 7 malam masih terlalu lambat. Menurutnya, risiko pebalap mengalami crash lebih besar. "Saya mengalami crash di ujung malam karena suhunya anjlok dan ada kelembapan, banyak embun, dan banyak pebalap mulai jatuh," ujar Lorenzo seperti dilansir Crash.

"Jadi itulah mengapa kami ingin bicara cukup serius dengan (CEO Dorna) Carmelo Ezpeleta dan mereka yang memutuskan jadwal balapan. Karena jika kita bisa memulai lebih awal, itu akan lebih baik untuk keamanan pebalap."

"Semoga kami bisa memodifikasinya setengah jam, satu jam ... Sebanyak mungkin karena jika kami tidak beruntun dan menjalani balapan di malam yang sangat lembap, itu akan berbahaya," katanya.

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, mengungkapkan bahwa pihaknya memungkinkan untuk memajukan waktu balapan dari pukul 8 malam ke pukul 7 malam seperti tahun lalu. Sebelum 2018, waktu race dimulai pada pukul 9 malam, tapi kemudian diubah usai balapan tahun 2017 nyaris dibatalkan karena hujan terus-menerus.

"Saya sudah membicarakannya dengan Jorge dan para pembalap lain dan kami harus mengevaluasi situasinya," Ezpeleta mengungkapkan dikutip Autosport. "Saat ini tidak ada yang diputuskan, tapi kalau keputusannya ada pada kami untuk meningkatkan keamanan para pebalap, maka kami akan melakukannya. Kalau kondisinya memang sangat berbahaya, kami akan menerapkan perubahan."

Qatar menggelar balap malam sejak 2008. MotoGP Qatar bakal digelar pada 10 Maret mendatang. Dalam 11 edisi, Lorenzo tampil sebagai pemenang terbanyak (3), menyamai Casey Stoner. Musim

lalu balapan dimenangi oleh rider Ducati Andrea Dovizioso.

Persaingan Sengit

Sementara itu, terkait persaingan pembalap Repsol Honda Marc Marquez menilai pesaingnya di balapan perdana di Qatar nanti bakal bertambah. Selain duo Yamaha dan Ducati, Marquez menyoroti munculnya Alex Rins.

Marquez menutup tes pramusim MotoGP 2019 terakhir di Qatar dengan menempati peringkat ketiga. Ia berada di bawah Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT).

Berdasarkan hasil uji coba, Marquez menyoroti performa rider Suzuki Ecstar, Alex Rins. Pembalap 23 tahun itu sempat menjadi yang tercepat dalam tes di Sirkuit Losail kemarin. Di hari kedua, pebalap Spanyol itu sempat menjadi yang tercepat mengungguli Vinales.

Hasil itu yang disebut Marquez akan membuat Rins punya kans di balapan pertama nanti. Selain duo Yamaha dan Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, ia menilai Rins bisa saja bersaing di depan. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top