Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arief Fakrulloh, tentang Pemusnahan E-KTP Invalid

Pembakaran E-KTP Invalid untuk Mencegah Penyalahgunaan

Foto : ISTIMEWA

Zudan Arief Fakrulloh

A   A   A   Pengaturan Font

Koran Jakarta adalah salah satu media yang diundang menyaksikan pemusnahan e-KTP invalid tersebut. Pemusnahan e- KTP invalid atau rusak dengan cara dibakar, merupakan instruksi langsung dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Untuk mengupas itu lebih lanjut, Koran Jakarta mewawancarai Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arief Fakrulloh. Berikut petikan wawancaranya.

Kriteria e-KTP invalid sebenarnya apa saja?

Invalid itu artinya datanya salah misalnya namanya tidak lengkap. Itu masuk invalid atau tempat lahirnya salah. Kelihatannya e-KTPnya bagus-bagus saja tapi datanya salah, jadi dari 2011 sampai 2018 yang kita musnahkan di sini adalah yang invalid, ada yang rusak, ada yang masih berupa blangko saja tetapi sudah terlipat seperti itu. Jadi yang di sini itu adalah blangko rusak, ada KTP rusak, invalid. Sudah kita musnahkan semua. Enggak ada lagi yang bisa dipakai di sini, musnah habis, kita habiskan.

Berapa e-KTP invalid yang dibakar?

Ya, ini kita akan melakukan pemusnahana sejumlah 1.378.146 keping e-KTP yang rusak dan blangko yang rusak. Ini merupakan kumpulan dari tahun 2011 sampai sekarang. Inilah pemusnahan massal yang kita lakukan secara terbuka dan dilakukan dengan cara dibakar. Ini sesuai arahan Pak Menteri (Mendagri) dan Pak Sekjen Kemendagri yang dituangkan dalam Surat Edaran, bahwa e-KTP yang rusak, blangko yang rusak, invalid, yang datanya sudah berubah, dimusnahkan dengan cara dibakar.

Tujuannya apa?

Tujuannya adalah untuk mencegah agar tidak terulang lagi e-KTP yang dibuang ataupun e-KTP yang mungkin tercecer. Jadi kalau masih ada e-KTP yang tercecer, berarti sepenuhnya ini adalah problemproblem yamg terjadi karena kelalaian di tempat di mana e-KTP itu terjatuh atau dicecerkan. Kita semua berharap ini enggak terulang kembali.

Sudah berapa banyak daerah yang telah melakukan pembakaran?

Dari 515 daerah yang ada di Indonesia, sudah 450-an daerah yang telah melakukan pembakaran. Nanti terus bergerak.

Ada target kapan selesai?

Mudah-mudahan minggu ini selesai semua.

Sudah berapa banyak yang dibakar?

Ini, satu juta lebih yang di pusat, disini, yang di daerah beragam, ada yang 10 ribu, ada yang 16 ribu, ada yang 32 ribu ada yang hanya 10 ribuan juga. Nah ini sedang direkap terus menerus karena daerah terus melakukan laporan.

Kalau terkait perekaman sudah sampai mana progresnya?

Perekaman kita saat ini sudah 97,39 persen, jadi kurang 2,6 persen lagi. Nah kantung-kantung kita yang masih banyak itu di Papua, Papua Barat, kemudian Sulawesi Barat, kemudian Maluku, Maluku Utara. Kita sudah jemput bola di 7 kabupaten di Papua. Sudah turun di sana. Kita terus sampai nanti Januari, kita fokus di Indonesia timur.

Apa langkah berikutnya?

Nah, yang perlu saya sampaikan tanggal 27 Desember besok, minggu depan, kami, Dukcapil selurun Indonesia yang ada 515 kabupaten atau kota akan melakukan gerakan jemput bola serentak nasional. Jadi tanggal 27 Desember, hari Kamis, kami jemput bola serentak nasional. Boleh memilih tempatnya, misalnya di pondok pesantren, boleh di kantor-kantor pemerintah dan swasta. boleh di perusahaanperusahaan, boleh di SMA yang masih masuk.

Kita targetnya adalah pemilihpemilihn pemula dan para pemilih yang berada di pabrik, di perusahaan, di perkantoran. Mohon diingat di lapas dan di rutan. Tanggal 27 Desember, hari Kamis jemput bola dari pukul 8 sampai dengan selesai. Namanya gerakan jemput bola serentak nasional. Perekaman ini untuk menutup program kerja Dukcapil tahun 2018. Kita tutup dengan gerakan nasional jemput bola.

agus supriyatna/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top