Pemanfaatan TIK di Sekolah
Foto: istimewaOleh Dr FahruddinSalim
Terpilihnya Na d i e m Makarim s e b a g a i Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) seolah memperoleh momentum karena kemampuan, visi, dan orientasinya dalam penguasaan teknologi digital. Masa kedua pemerintahan Jokowi juga akan memberikan perhatian pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang tidak terlepas dari kualitas pendidikan. Di era digital ini, kualitas SDM sangat penting. Kualitas SDM ditingkatkan dengan pendidikan yang merata memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Apalagi anggaran pendidikan tergolong tinggi dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
TIK mempengaruhi setiap aspek kehidupan manusia dan mengubah masyarakat. TIK memainkan peran penting di tempat kerja, bisnis, pendidikan, dan hiburan. Selain itu, TIK sebagai katalis perubahan kondisi kerja, penanganan, dan pertukaran informasi, metode pengajaran, pendekatan pembelajaran, penelitian ilmiah, dan mengakses ilmu pengetahuan. Dalam sektor pendidikan, pengaruhnya semakin terasa di sekolah karena TIK memberi siswa dan guru lebih banyak peluang mengadaptasi pembelajaran atau pengajaran dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian menyoroti peluang manfaat TIK untuk meningkatkan kualitas pendidikan. TIK dipandang sebagai alat utama membangun masyarakat berpengetahuan (UNESCO 2003). Pemanfaatan TIK sudah banyak dilakukan negara maju. Seperti hasil riset di Eropa menunjukkan bahwa penggunaan TIK yang tepat dalam pendidikan dianggap sebagai faktor utama meningkatkan kualitas lulusan.
Komisi Eropa mempromosikan penggunaan TIK dalam proses pembelajaran melalui Rencana Aksi e-Learning. Salah satu tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memfasilitasi akses ke sumber daya, layanan, serta pertukaran jarak jauh dan kolaborasi. Indonesia memiliki wilayah geografis sangat luas dan masih memiliki tingkat kesenjangan dalam kesempatan memperoleh pendidikan. Menurut laporan World Economic Forum (WEF) 2017 ditemukan, hanya 44 persen penduduk Indonesia menuntaskan pendidikan menengah. Sementara itu, 11 persen murid gagal menyelesaikan pendidikan.
Berdasarkan Education Index yang dikeluarkan Human Development Reports pada 2017, Indonesia ada di posisi ketujuh di ASEAN dengan skor 0,622. Skor tertinggi diraih Singapura sebesar 0,832. Peringkat kedua Malaysia (0,719), disusul Brunei Darussalam (0,704). Pada posisi keempat ada Thailand dan Filipina yang sama-sama memiliki skor 0,661. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017, ketimpangan pendidikan antara kelompok masyarakat bawah dan atas masih tinggi, akibat ketimpangan pendapatan. Wilayah yang memiliki ketimpangan ekonomi tinggi cenderung memiliki jurang pendidikan lebar.
Masalah
Indonesia menghadapi masalah akses pendidikan, kesenjangan kualitas, serta kapasitas siswa untuk belajar. Selain kualitas dan jumlah guru, pendidikan di Indonesia juga dapat dipotret dari sisi ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan sekolah. Pemerataan diperlukan untuk menunjang peningkatan mutu pendidikan secara nasional, terutama dalam menghadapi persaingan di era Revolusi Industri 4.0.
Tantangan lain kesenjangan antara kompetensi lulusan dan kebutuhan dunia industri. Semua ini merupakan tantangan signifikan. Kabar bai knya, TIK berpotensi yang sangat besar untuk mengatasi tantangan tersebut. TIK dapat memungkinkan siswa untuk mengelola dan memantau studi serta mempromosikan pembelajaran seumur hidup. Melalui pemanfaatan TIK, kesempatan memperoleh pendidikan di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) diharapkan teratasi.
Berbagai permasalahan sering menghambat peningkatkan mutu pendidikan, khususnya di 3T. Adalah sebuah kenyataan di suatu daerah terpencil masih banyak dijumpai kondisi anak-anak belum sekolah. Angka putus sekolah masih tinggi. Juga masalah kekurangan guru dan prasarana belum memadai. Itulah sederat fakta wajah pendidikan di daerah 3T. TIK dapat dimanfaatkan untuk meminimalkan kesenjangan tersebut dan memanfaatkan teknologi pengajaran serta pembelajaran. Pendidikan berkualitas yang adil dan inklusif adalah hak rakyat.
Di era digital ini, penggunaan TIK di kelas sangat penting untuk memberi siswa kesempatan belajar dan menerapkan keterampilan abad ke-21. TIK meningkatkan pengajaran dan pembelajaran untuk mendorong pentingnya bagi para guru menjalankan peran sebagai pencipta lingkungan pedagogis. TIK membantu seorang guru untuk mempresentasikan pengajarannya secara menarik untuk peserta didik di setiap tingkat program pendidikan. Hanya, TIK memerlukan infrastruktur dan guru yang kompeten agar mampu member manfaat dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Selain itu, ada beberapa aspek yang perlu dukungan seperti akses luas ke teknologi broadband, kebijakan pengembangan profesional untuk guru. Kemudian, penelitian lebih lanjut tentang cara orang mengajar dan belajar menggunakan TIK. Perlu juga pengembangan konten online berkualitas tinggi. Di samping itu, perlu peraturan untuk menjadikan penggunaan TIK sebagai perangkat di sekolah. Indonesia akan memperoleh manfaat lebih optimal dalam penyelenggaraan pendidikan di 3T bila memanfaatkan TIK. Masalahnya, tinggal cara mengembangkan strategi yang tepat untuk menghadapi peran pengajaran baru ini mengintegrasikan dalam proses belajar mengajar.
Guru harus memiliki persepsi bahwa pemanfaatan TIK dapat berkontribusi pada proses pembelajaran. Pelatihan guru tentang penggunaan TIK juga diperlukan, termasuk paparan desain pembelajaran interaktif berbasis TIK. Para guru harus didorong memiliki keinginan kuat untuk mengintegrasikan TIK ke dalam pendidikan. Hambatan utama adalah kurangnya kepercayaan diri, kompetensi, dan akses ke sumber daya.
Namun kontribusi TIK untuk peningkatan proses belajar mengajar lebih tinggi di sekolah-sekolah yang telah mengintegrasikan TIK sebagai faktor inovasi. Untuk mencapai tingkat tertinggi menyaratkan, sekolah tidak hanya harus memodernisasi alat teknologi, tetapi juga mengubah model pengajaran. Penulis Dosen Tetap Program MM Universitas Pancasila
Redaktur:
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 2 Bayern Munich Siap Pertahankan Laju Tak Terkalahkan di BunĀdesliga
- 3 Dishub Kota Medan luncurkan 60 bus listrik baru Minggu
- 4 Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- 5 Kampanye Akbar, RIDO Bakal Nyanyi Bareng Raja Dangdut Rhoma Irama di Lapangan Banteng
Berita Terkini
- Ukraina Dijadikan Ladang Percobaan Rudal Baru Russia
- Ini Terobosan dari Empat Paslon Pilkada Jabar yang Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Petani
- Jonatan Janjikan Bertanding dengan Performa Maksimal di Final China Masters 2024
- Ganda Putra Sabar/Reza Semakin Termotivasi Jelang Final Super 750 Perdana Mereka
- Persita Kembali Ke Jalur Kemenangan Setelah Kalahkan Barito Putera dengan Skor 2-0